MoneyTalk,Jakarta – Dinas BMBK (Bina Marga Dan Bina Kontruksi) Pemerintah Provinsi Lampung mempunyai pekerjaan untuk konsultasi pengawasan pada proyek proyek di provinsi Lampung.
Ternyata sesuai dokumen yang dimiliki oleh MoneyTalk.id bahwa personel dan direktur penyedia jasa konsultan yang ada di dalam dokumen kontrak namanya hanya dicatut, diduga agar duit konsultasi bisa cair alias dikorupsi
Misalnya, proyek Pengawasan Teknis
Preservasi Jalan Ruas Penumangan – Tegal Mukti dalam dokumen dikerjakan oleh CV KMM, dan nama konsultannya adalah TM dan duit jasa senilai Rp.15.624.000
Ternyata mereka tidak mengetahui dan tidak bekerja pada paket pekerjaan tersebut. Serta nama mereka tidak terdapat dalam addendum Perubahan personel.
Kemudian, proyek Pengawasan Teknis
Pembangunan/Peningkatan Jalan – 5. Dimana dalam dokumen dikerjakan oleh perusahaan CV SMG.
Dan nama konsultan CV. SMG adalah bernama GL dibayar sebesar Rp.54.960.000, dan RR dibayar sebesar Rp.110.628.000
Baik Perusahaan CV,SMG, dan Konsultan bernama GL,dan RR oleh Dinas BMBK hanya digunakan namanya saja untuk memenuhi administrasi dan pertanggungjawaban. Sedangkan mereka tidak bekerja pada paket pekerjaan tersebut.
Ada juga Proyek Pengawasan Teknis Pembangunan atau Peningkatan Jalan – 16 yang dalam dokumen perusahaan konsultannya adalah CV SK, dan orang konsultannya bernama SPP, dan dibayar sebesar Rp.92.190.000
Dan nama perusahaan konsultan tersebut hanya dicatut, dan mereka tidak bekerja di proyek tersebut. Perusahaan konsultan mereka hanya digunakan untuk memenuhi adminstrasi dan pertanggungjawaban.
