MoneyTalk,Jakarta – PT.SHS atau Sang Hyang Seri adalah perusahaan milik pemerintah. PT SHS anggota dari ID Food bersama dengan empat perusahaan BUMN, yaitu PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, PT Perikanan Indonesia, PT.Berdikari, dan PT Garam.
ID FOOD merupakan corporate brand name dari Induk Holding BUMN Pangan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero).
Tinggalkan dulu ID FOOD, dan kembali kepada cerita PT.SHS. Dimana pada tahun 2015 Pemerintah memberikan dana tambahan dalam bentuk PMN (Penyertaan Modal Negara) kepada PT.SHS. Dan PMN yang digelontorkan sebesar Rp.400 miliar.
Selanjutnya sesuai kajian bersama antara Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN, tujuan pertama, pemberian PMN Kepada PT.SHS adalah untuk Memperkuat struktur permodalan agarmempermudah produksi benih.
Yang kedua, untuk Meningkatkan kapasitas produksi benih dari 82.500 ton per tahun menjadi 92.500 ton per tahun dengan pembangunan empat pabrik di ProvInsi Aceh, NTB, Sulawesi Tengah dan Kalimantan Selatan.
Untuk lebih jelas Rincian penggunaan dana PMN dari pemerintah kepada PT.SHS untuk Modal kerja Produksi dan penyediaan benih sebesar Rp250 miliar sudah 100% terserap pada tahun 2016.
Kemudian PMN dari Pemerintah ini juga di investasikan kepada Pembangunan Pabrik di 4 lokasi yaitu Aceh, Palu, Kalsel, NTB, dan sebesar Rp100 miliar yang semula direncanakan terealisasi 100% tahun 2021, malahan menjadi tahun 2022.
Dan Ternyata Pemberian tambahan dana PMN pada PT.SHS tidak memberikan daya ungkit kepada kinerja perusahaan untuk memperkuat struktur permodalan dan memperoleh laba.
Malahan sebaliknya kinerja keuangan perusahaan mengalami penurunan tiap tahunnya. Dan secara Potensial ke depan Perusahaan PT.SHS bisa bangkrut alias ditutup. Kita lihat saja nanti.
