MoneyTalk, Jakarta – Pengamat politik, M Qodari, hadir dalam channel YouTube *Total Politik* pada Senin, 26 Agustus 2024, untuk memberikan pandangannya terkait dinamika politik yang sedang berkembang di Indonesia.
Dalam diskusi tersebut, Qodari menyoroti fenomena politik yang disebutkan oleh Prabowo Subianto yang sedang terjadi dalam politik tanah air sebagai pecah belah.
Qodari menjelaskan bahwa politik model ini merujuk pada upaya untuk memecah belah kubu Prabowo dan Jokowi dengan tujuan melemahkan kekuatan politik keduanya.
Menurutnya, meskipun ada rumor tentang keretakan hubungan antara Jokowi dan Prabowo, keduanya sebenarnya memiliki visi yang sama, yaitu memajukan Indonesia. Qodari menegaskan bahwa hal ini dapat dilihat dari upaya Prabowo yang berulang kali menekankan pentingnya cinta kepada rakyat dalam setiap pidatonya.
Selanjutnya, Qodari juga mengomentari keberadaan tim sinkronisasi dan transisi yang dibentuk Prabowo dalam upaya untuk mengakomodasi agenda pemerintahan baru.
Tim ini, menurut Qodari, berperan penting dalam memastikan kelancaran transisi kekuasaan serta menjaga harmonisasi antara pemerintah pusat dan daerah.
Mengenai keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) baru-baru ini, Qodari mencatat bahwa meskipun ada ketidakpuasan dari beberapa pihak, keputusan tersebut perlu diterima sebagai bagian dari proses demokrasi.
Qodari juga menyinggung tentang revisi undang-undang yang diusulkan DPR sebagai tanggapan atas keputusan MK tersebut.
Dalam diskusi yang penuh warna ini, Qodari juga menyinggung tentang peran dinasti politik di Indonesia, khususnya di Banten, dan bagaimana dinasti tersebut menjadi bagian integral dari lanskap politik lokal dan nasional.
Sebagai penutup, Qodari menekankan bahwa apapun dinamika politik yang terjadi, yang terpenting adalah menjaga integritas proses demokrasi dan memastikan bahwa pemerintahan yang terbentuk tetap memprioritaskan kepentingan rakyat.(c@kra)
