MoneyTalk, Bekasi – Pada Kamis (7/11), sekelompok masyarakat dan aktivis yang tergabung dalam Forum Perjuangan Rakyat Bekasi (FOPERA) menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Dinas Kesehatan Kota Bekasi. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap dugaan tindak pidana korupsi yang melibatkan pihak manajemen RSUD Kota Bekasi.
Para demonstran menuntut evaluasi terhadap kinerja Direktur Utama (Dirut) RSUD Kota Bekasi terkait pengelolaan anggaran untuk Building Management yang diduga disalahgunakan.
Imron, selaku Koordinator FOPERA, dalam orasinya menyatakan bahwa aksi ini merupakan langkah awal dalam memperjuangkan transparansi dan akuntabilitas di sektor kesehatan, khususnya di RSUD Kota Bekasi.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi selaku pengawas RSUD harus menjalankan tugasnya dengan lebih tegas untuk menjaga integritas institusi publik, dan Mengevaluasi Dirut RSUD Kota Bekasi ujar Imron.
Dan alasan FOPERA Mengevaluasi Dirut RSUD Kota Bekasi ada dugaan korupsi dalam pengelolaan dana Building Management pada tahun anggaran 2021, 2022, dan 2023. Dana yang disalurkan untuk program ini diduga mencapai sekitar 25 miliar per tahun, karena penggunaan dana tersebut tidak sesuai dengan prosedur yang berlaku, lanjut Imron.
Selain itu, Imron juga menuntut Dirut RSUD Kota Bekasi dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi segera mundur dari jabatannya. Alasan utama tuntutan ini adalah kelalaian dalam melaksanakan tugas pengawasan terhadap pengelolaan dana di RSUD Kota Bekasi.
Dan Imron menilai bahwa Dinas Kesehatan Kota Bekasi tidak menjalankan fungsi pengawasannya dengan baik, yang berujung pada munculnya dugaan tindak pidana korupsi.
Yang terakhir FOPERA menyatakan niatnya untuk meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar segera melakukan penyelidikan terhadap dugaan korupsi yang melibatkan Dirut RSUD Kota Bekasi dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, pungkas Imron.
Dan FOPERA menilai bahwa tindakan korupsi yang melibatkan pengelolaan dana APBD ini tidak hanya merugikan negara, tetapi juga merugikan masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan yang optimal.(c@kra)