Hi jijai !!! PIK Banyak Beredar Barang Haram
MoneyTalk, Jakarta – Indonesia menjadi Pasar yang menjanjikan untuk hamper semua produk produk konsumtif, Ecomerce pasar online juga menjadi target pasar dunia, sehingga pengusaha dan importirpun subur memilih market di Indonesiasampai pada warga luar negeri asal tingkok sengaja dating dan menetap di sebuah kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Jakarta menjadi pusat perdagangan online warga Negara tiongkok hal ini disampaikan oleh salah satu warga yang mengaku tinggal di PIK2 sebagaimana video yang viral Media social Tiktok @adrdianhalley32
Dilain sisi dalam catatan Naniek S Deyang unggahannya menyampaikan bahwa Selain barang barang untuk produk online, menyinggung juga terkait perusakan mental anak bangsa dengan banyak juga barang barang haram seperti Narkotika atau narkoba yang masuk ke wilayah Indonesia melalui kawasan PIK 2 yang di bawah oleh warga Negara RRT dengan jumlah yang tidak sedikit.
“Nah gimana perekonomian Indonesia gak berantakan, kalau rakyat mentalnya dirusak dari Narkoba yg disinyalir masuk gila-gilaan lewat PIK, kemudian orang2 China dari RRT berbondong-bondong masuk Indonesia utamanya tinggal PIK, kemudian orang2 Tiongkok itu mengeruk uang dari orang Indonesia dengan menjual barang2 ilegal (makanya harganya murah)”, celotehnya.
Naniek menganggap dari peristiwa itu membuat pendapatan Negara menjadi berkurang dan petugas bea cukai dibawah menteri keuangan tidak dapat mengutif pajak impor terkait barang yang dibawa oleh warga Negara RRT yang bermukim di kawasan PIK2.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengakui, proyek Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 memang masuk dalam deretan Proyek Strategis Nasional (PSN) pada 2024
Diketahui, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk atau PIK2 (PANI) sementara menargetkan total investasi senilai Rp40 triliun di kawasan PIK2 setelah ditunjuk sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) oleh pemerintah, yang akan dibangun mulai tahun 2024 dan ditargetkan selesai pada tahun 2060.
Dalam perencanaan total investasi tersebut akan difasilitasi pihak swasta dan tidak ditargetkan menggunakan APBN/APBD.
Proyek PIK 2 merupakan lanjutan usaha patungan Agung Sedayu Group (ASG) dan Salim Group (SG) setelah berhasil mengembangkan Kawasan PIK 1 dan Pulau Reklamasi yakni Golf Island and Ebony dengan total luasan pengembangan sekitar 1.600 hektar.
“Tak pelak kantor Bea Cukai pun gak bisa mengutip pajak impor, dan duit hasil jualan dr rakyat Indonesia juga langsung digotong ke Tiongkok, tidak ada yg tertinggal di Indonesia.”, ucap Naniek.
Lebih lanjut dia menyampaikan soal keheranannya dan dia sangat menyayangkan PIK2 dijadikan sebagai proyek strategis Nasional
“Kayak gitu kok PIK dijadikan proyek PSN, terus strategis apanya??? Strategis untuk orang Chino RRT kali ya??”, katanya.
Dia menganggap pemerintah melalui Jokowi dianggap gegabah menetapkan Pik2 dijaduikan sebagai PSN Bisa jadi sebagai “tukar guling” (balas jasa), karena Aguan menjadi konglomerat pertama yg membangun hotel di IKN. Yg jelas masyarakat intelektual mempertanyakan masak PIK, proyek yg lebih mirip sebagai Beijing ini jadi proyek strategis nasional? Strategis untuk rakyat China dari negeri RRT kali ya?
Naniek menjelaskan lebih jauh Setiap dirinya ke PIK yg sdh jadi di PIK 1 misalnya, merasa merasa seperti di Tiongkok, banyak makanan non halal, lagu yg diputar semua lagu-lagu mandarin, yg datang juga orang-orang tiongkok semua hanya satu atau dua ada orang melayunya, rata-rata juga pada berbahasa mandarin dan anjing lun dituntun sana-sini untuk diajak jajan. Tidak ada wajah Indonesia di sana!
Naniek telah memprediksi kebenaran terungkap ketika saksi mata orang saat ini di PIK dan Tangerang mulai masuk orang tiongkok dari RRT dengan memakai paspor wisata yg dapat diperpanjang 3 bulan sekali. Selain menyelundupkan Narkoba dimana kapal langsung bersandar di rumahnya, mereka di PIK juga menjadi pebisnis gelap, termasuk di PIK ini menjadi tempat tinggal para bandar judi online.
Belakangan yg marak di PIK, para warga negara Tiongkok itu berbinis untuk mencaplok konsumen di Indonesia, dengan menjual barang- barang impor ilegal dari China.
“Lha gimana Indonesia gak hancur, barang yg dijual online baik melalui Tik Tok maupun platform lain, semua merupakan barang impor dari China tetapi ilegal, diangkut melalui kapal besar, nanti di tengah laut dipindah ke kapal2 kecil yg langsung bisa sandar di rumah mereka di PIK. Maklum semua rumah di PIK menghadap ke laut lepas. Lalu uang hasil jualan itu ditaruh di perbankan Indonesia? TIDAK! Langsung dikirim ke negara mereka ke RRT sana!!!”,imbuhnya.
PIK merupakan kawasan kerjasama Antara Agung Sedayu Group (ASG) dan Salim Group (SG) pada mulanya kontroversial, dan sempat dihentikan.
“Proyek PIK 2 yg juga milik Aguan ini entah apa yg mendasari tetiba oleh Pak Jokowi dijadikan sebagai PSN (proyek strategis nasional) di tahun 2024. Sebagai PSN maka PIK boleh menabrak aturan apa saja karena menjadi proyek strategis nasional, termasuk membeli murah tanah rakyat dan rakyat pun dipaksa harus mau melepaskannya!!” pungkasnya. (c@kra)
Views: 2
Gila nih….