Miris! Faizal, Penyelamat Bendera HUT RI ke-79, Putus Sekolah
MoneyTalk, Jakarta – Pada Sabtu, 17 Agustus 2024, peristiwa copotnya bendera saat upacara HUT RI ke-79 di Grumbul Rocekan RT 04 RW 06, Desa Banjarsari, Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah, menarik perhatian. Muhammad Ali Faizal, seorang anak berusia 14 tahun yang putus sekolah kelas satu MTs, dengan berani memanjat tiang bendera untuk memperbaikinya.
Faizal, yang telah biasa memanjat pohon, menceritakan bahwa ia merasa tindakan tersebut sangat berisiko namun terpaksa dilakukan. “Kemarin, saya izin dulu sama Pak Lurah sebelum memperbaiki bendera, karena saya sudah biasa naik pohon,” ujar Faizal.
Masalah putus sekolah yang dihadapi Faizal perlu mendapat perhatian serius. Djoko Susanto, SH, Ketua DPC Peradi SAI Purwokerto, berinisiatif untuk membantu dengan mengajak Faizal membeli perlengkapan sekolah seperti tas, buku, dan sepatu. Djoko berharap masyarakat dapat memberikan semangat agar Faizal bisa melanjutkan pendidikannya dan meraih masa depan yang lebih baik.
Faizal mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada DPC Peradi SAI Purwokerto dan teman-teman media yang telah mendukungnya untuk kembali bersekolah. “Saya ingin melanjutkan sekolah, tapi kasihan kepada orang tua,” ujarnya.
Sebagai penyelamat bendera pada HUT RI ke-79, Faizal layak mendapatkan penghargaan atas dedikasinya. Meskipun menghadapi tantangan seperti putus sekolah dan kesulitan ekonomi, semangatnya dalam menjaga dan merawat bendera merah putih menunjukkan rasa cinta tanah air yang mendalam.
Ayah Faizal, Qodirun (44), merasa bangga dan terkejut dengan keberanian anaknya. “Saya senang melihat anak saya memiliki mental yang kuat untuk memanjat tiang bendera dan memperbaikinya di tengah kerumunan. Saya bangga dan senang,” ucap Qodirun. Meskipun Faizal dikenal pemalu, Qodirun berharap anaknya dapat berbakti kepada orang tua, masyarakat, dan negara, serta mendapatkan pendidikan yang layak agar masa depannya lebih cerah.
“Semoga anak saya bisa berbakti kepada orang tua, masyarakat, dan negara, serta memiliki masa depan yang lebih baik dengan pendidikan yang memadai,” tutup Qodirun.(c@kra)