General Motors Akan PHK 1.695 Karyawan di Pabrik Kansas

0

MoneyTalk, Jakarta – Raksasa otomotif Amerika Serikat, General Motors (GM), mengumumkan rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.695 karyawan di pabrik Fairfax Assembly, Kansas.

Keputusan ini diambil setelah GM menghentikan produksi Cadillac XT4 dan berencana merestrukturisasi jalur perakitan untuk produksi model baru. PHK ini akan dilakukan dalam dua tahap dan menjadi bagian dari upaya GM untuk menghadapi tantangan produksi dan menyiapkan pabrik untuk masa depan.

GM menyatakan bahwa PHK akan  dimulai pada akhir tahun 2024. Tahap pertama akan berlangsung pada 18 November 2024, di mana sebanyak 686 karyawan tetap dan 250 karyawan kontrak akan terdampak. Selanjutnya, tahap kedua akan dimulai pada 12 Januari 2025, dengan 759 karyawan diberhentikan sementara. GM mengungkapkan bahwa langkah ini diperlukan untuk menyesuaikan produksi di tengah perubahan pasar dan strategi perusahaan.

Juru bicara GM menjelaskan bahwa para karyawan ini kemungkinan besar akan dipekerjakan kembali jika perusahaan dapat melanjutkan produksi pada pertengahan 2025, sesuai rencana untuk memulai produksi baru pada kendaraan listrik (EV) Bolt dan XT4 di jalur perakitan yang sama.

Pada Mei 2024, GM mengumumkan penghentian produksi Cadillac XT4 di pabrik Fairfax Assembly setelah Januari 2025. Keputusan ini dipicu oleh penurunan permintaan dan pergeseran fokus perusahaan ke arah kendaraan listrik. Penghentian ini memaksa GM untuk mengurangi jumlah tenaga kerja di pabrik tersebut, karena kebutuhan produksi sementara terhenti hingga jalur perakitan disiapkan untuk model baru. PHK yang diumumkan baru-baru ini menjadi dampak langsung dari penghentian tersebut.

GM, seperti banyak perusahaan otomotif lainnya, sedang mengalami transformasi besar dengan beralih dari kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik. Perusahaan telah berinvestasi besar-besaran dalam pengembangan teknologi EV, yang mencakup peralihan fasilitas produksi untuk mendukung model-model baru. Fairfax Assembly di Kansas diharapkan menjadi salah satu pusat produksi utama untuk model EV terbaru GM, termasuk Bolt EV yang diharapkan kembali diproduksi pada pertengahan 2025.

Perubahan ini mencerminkan komitmen GM untuk mendukung tren global menuju kendaraan yang lebih ramah lingkungan, meskipun ada tantangan signifikan dalam penyesuaian operasional dan tenaga kerja.(c@kra)

Leave A Reply

Your email address will not be published.