Surya Paloh Kritik Diri Sendiri di Tengah Dinamika Politik Nasional
MoneyTalk, Jakarta – Dalam acara Unpacking Indonesia Podcast yang diadakan pada Selasa, 1 Oktober, bersama Zulfan Lindan dan narasumber Ahmad Ali, calon Gubernur Sulawesi Tengah, terdapat pernyataan menarik terkait Surya Paloh, Ketua Umum Partai NasDem. Ahmad Ali, mantan Wakil Ketua Umum Partai NasDem dan Ketua Fraksi di DPR, membahas beberapa hal krusial, salah satunya mengenai pernyataan Surya Paloh di Kongres Partai NasDem. Pernyataan tersebut dianggap sebagai bentuk kritik diri atau “otokritik” dari Surya Paloh sendiri.
Ahmad Ali merespon secara terbuka saat ditanya tentang siapa yang dimaksud Surya Paloh sebagai “petualang politik” dalam pernyataannya di Kongres Partai NasDem. Ali mempertanyakan apakah istilah tersebut merujuk kepadanya atau pihak lain. Namun, Ali menyatakan dengan tegas bahwa dirinya tidak pernah merasa sebagai petualang politik. Dia menjelaskan bahwa selama berada di Partai NasDem, dia tidak pernah menggunakan jabatan atau posisi politiknya untuk memperkaya diri, apalagi memanfaatkan partai untuk tujuan pribadi.
Ahmad Ali, yang memiliki latar belakang sebagai pengusaha, menyebut bahwa sejak awal dia sudah memiliki kekayaan pribadi dan tidak memerlukan partai sebagai alat untuk menambah kekayaannya. Pernyataan ini menggambarkan bahwa Ahmad Ali merasa tidak relevan dengan tuduhan sebagai “petualang politik.”
Menurut Ali, mungkin yang dimaksud Surya Paloh dalam pernyataan tersebut adalah semacam peringatan kepada dirinya sendiri dan para kader lainnya di partai.
“Saya rasa Pak Surya Paloh sedang mengingatkan diri sendiri, otokritik,” ujar Ali. Baginya, kritik terhadap diri sendiri adalah sesuatu yang positif karena itu bisa menjadi pengingat bagi pimpinan dan kader partai untuk selalu menjaga integritas dan idealisme.
Dalam diskusi tersebut, Ahmad Ali juga menyinggung hujatan-hujatan yang diarahkan kepada Presiden Jokowi belakangan ini. Banyak pihak mengkritik keras kebijakan Presiden Jokowi, bahkan sampai ada seruan yang meminta agar Jokowi mundur dari jabatannya. Ali mengingatkan agar kita tidak tergesa-gesa dalam menilai kinerja seorang pemimpin. Menurutnya, kritik harus tetap konstruktif dan tidak berlebihan.
Ali juga menyinggung hubungan antara Surya Paloh dan Jokowi, yang belakangan ini sering menjadi sorotan. Menurutnya, meskipun terdapat ketegangan antara kedua tokoh tersebut, terutama terkait keputusan politik tertentu, pada dasarnya Surya Paloh tetap memegang prinsip independensi partai. Ali menjelaskan bahwa Paloh selalu menekankan bahwa sebagai ketua umum, dia memiliki hak dan otoritas untuk menentukan langkah politik Partai NasDem, termasuk dalam mengusung calon presiden.
Meskipun begitu, Ahmad Ali juga mengakui bahwa ada kemungkinan sebelumnya terdapat komitmen atau kesepakatan antara Surya Paloh dan Jokowi yang mungkin belum diketahui publik secara luas. Namun, hal tersebut tidak mengurangi posisi Paloh sebagai seorang pemimpin partai yang selalu menjunjung tinggi prinsip-prinsip partai dan kepentingan rakyat.
Ahmad Ali juga menekankan bahwa partai politik tidak boleh bergantung sepenuhnya pada ketokohan individu. Menurutnya, jika NasDem ingin tumbuh dan berkembang menjadi partai yang lebih besar, maka partai harus diletakkan di atas prinsip-prinsip organisasi yang kuat dan kokoh.
“Partai itu ke depan kalau mau semakin bagus, harus kita letakkan di atas pemikiran yang matang dan berbasis pada diskusi terbuka,” jelas Ali.
Ali juga mengapresiasi langkah Surya Paloh yang sering kali melakukan otokritik terhadap diri sendiri dan kader-kader partai. Menurutnya, hal tersebut adalah cermin dari kepemimpinan yang bijaksana dan terbuka terhadap masukan. Ali berharap bahwa NasDem bisa terus mempertahankan prinsip ini dalam setiap pengambilan keputusan politiknya.
Di sisi lain, Ahmad Ali juga menyoroti pentingnya konsistensi antara perkataan dan perbuatan, khususnya bagi pimpinan partai. Dia berharap bahwa apa yang selama ini dicontohkan oleh Surya Paloh dalam hal nasionalisme dan idealisme dapat terus diwujudkan dalam praktik politik sehari-hari.
Pernyataan Surya Paloh dalam Kongres NasDem yang disinggung oleh Ahmad Ali merupakan refleksi dari kepemimpinan yang terbuka terhadap kritik diri sendiri. Dalam pandangan Ali, Paloh sedang melakukan otokritik, tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk mengingatkan kader-kader partai agar tetap menjaga integritas dan prinsip politik yang bersih.
Hubungan antara Surya Paloh dan Jokowi, meskipun terlihat tegang, juga diharapkan dapat berjalan dengan prinsip saling menghargai keputusan politik masing-masing. Bagi NasDem, mempertahankan independensi partai dan menjaga konsistensi antara perkataan dan perbuatan adalah kunci untuk terus tumbuh dan menjadi partai yang berpengaruh di masa depan.(c@kra)