banner 728x250

Banyak Menteri? Uang Banyak, Gak Usah Takut

  • Bagikan
Banyak Menteri? Uang Banyak, Gak Usah Takut
Banyak Menteri? Uang Banyak, Gak Usah Takut
banner 468x60

MoneyTalk, Jakarta – Baru-baru ini pemerintahan Prabowo Gibran mengangkat banyak menteri dan mebentuk banyak lembaga setingkat menteri serta akan mendapatkan anggaran setingkat menteri. Banyak yang protes atau meragukan, bagaimana membiayainya? Dari mana uangnya? Kalau nanti semua menteri dan pejanatnya minta uang yang banyak, bagaimana jadinya? Apa gak ribut rumah tangga? Ibarat Istri atau anak minta uang yang banyak, tapi bapaknya uangnya tidak banyak.

Masalah utamanya memang selama ini uang yang dibagikan oleh negara kepada kementerian dan lembaga juga kepada rakyat itu memang sedikit sekali. Sementara para pejabat mesti bagi-bagi kepada orang banyak. Belum lagi setelah dibagikan uang tersebut ditarik lagi menjadi pajak, jadi uang yang ada di kantong orang-orang sedikit sekali. Maka belanja masyarakat sedikit sekali.

Example 300x600

Itulah yang menyebabkan ekonomi Indonesia sulit bergerak. Aliran darah atau uangnya terlalu sedikit, sehingga lemas atau lesu darah. Padahal untuk mencapai keadaan 5 sampai 10 kali lipat keadaan harta benda sekarang, maka Indonesia membutuhkan uang banyak dan uang itu masih bertumpuk di dalam tabungan atau di dalam rekening atau di dalam gudang-gudang penyimpanan yang besar.

Bagaimana uang bisa numpuk? Itu kisah lama sekali waktunya. Uang milik Indonesia telah menumpuk dari sejak zaman kerajaan dulu, dalam bentuk emas perak logam. Lalu berlanjut di zaman VOC dalam bentuk surat berharga, saham dan kepemilikan bank, hingga era pemerintah Hidia Belanda dalam bentuk tabungan, deposito, piutang dll. Semua ini adalah uangnya Republik Indonesia. Namun semua belum cair.

Sedangkan sekarang ini uang yang beredar di Indonesia dalam bentuk uang kertas dan uang logam hanya sekitar 700 triliun rupiah. Ini jumlah yang sangat kecil sekali. Karena jika uang sebesar itu dibagikan ke seluruh rakyat Indonesia maka masing-masing orang Indonesia hanya bisa belanja 7200 rupiah sehari. Kalau demikian seluruh rakyat Indonesia adalah miskin absolut karena hanya bisa belanja di bawah 2 dollar PPP. Dengan uang di kantong masing-masing rakyat Indonesia cuma 7000 an perak per hari itu kere dan mati kutu bos!

Bagaimana cara mengeluarkan uang tersebut? itu yang menjadi pertanyaan yang harus dijawab. Salah satu langkah yang ditempuh adalah mempekerjakan orang yang banyak agar bisa membagikan uang yang banyak. Alasannya cukup terang! Indonesia wilayahnya sepertiga dunia, panjangnya dari Jakarta hingga Moscow. Kalau yang urus sedikit maka jadinya tidak terurus.

Mempekerjakan orang yang banyak itu bagus. Sebab ada ajaran yang mengatakan makin banyak membantu orang makin banyak rejeki. Ini berlaku makin banyak mempekerjakan orang dalam suatu pekerjaan, maka makin banyak orang yang dapat gaji, maka akan makin banyak rejeki yang mempekerjakan. Apalagi nanti yang dipekerjakan benar-benar bekerja dan benar-benar masing-masing memberi hasil atas pekerjaannya.

Tidak ada yang kebetulan di dunia, semua sudah didesain. Mengapa banyak menteri sekarang? Itu juga bukan suatu kebetulan, karena sekarang itu uang Republik Indonesia siap akan dicairkan. Akan banyak sekali uangnya Republik Indonesia. Jika PIN, pasword dan barkodenya benar maka sudah pasti cair. Selama ini memang rada keliru pencet PIN, jadi ATM nya ketelen. Tinggal diurus lagi yang baru. Kalau bisa jangan pake kartu lagi. Pake barkode saja lebih canggih.

Penulis: Salamuddin Daeng

banner 325x300
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *