banner 728x250

Pembangunan dan Keterpurukan Sektor Pertanian Indonesia

  • Bagikan
Pembangunan dan Keterpurukan Sektor Pertanian Indonesia
Pembangunan dan Keterpurukan Sektor Pertanian Indonesia
banner 468x60

MoneyTalk, Jakarta – Pada Senin, 28 Oktober 2024, Mardigu Wowiek membagikan pandangannya melalui kanal YouTube-nya mengenai kondisi sektor pertanian Indonesia yang dinilai memprihatinkan. Dalam narasinya, ia menyoroti bagaimana pemerintah, terutama di bawah kepemimpinan Jokowi, sering kali mengandalkan angka dan data yang terlihat positif untuk menunjukkan kesuksesan pembangunan desa dan pertanian. Namun, Mardigu menunjukkan bahwa data tersebut tidak selalu mencerminkan kenyataan yang ada di lapangan.

Kesenjangan Antara Data dan Realitas

Example 300x600

Mardigu mencatat bahwa pemerintah sering mempersembahkan angka-angka pembangunan, seperti jumlah jalan desa dan irigasi yang telah dibangun, sebagai indikator kesuksesan. Namun, saat menganalisis data lebih dalam, terutama yang berhubungan dengan ketahanan pangan, menunjukkan kenyataan yang berbeda. Ia mengutip Global Food Security Index (GFSI) yang menunjukkan bahwa Indonesia memiliki skor 60,2 pada tahun 2022, yang berada di bawah rata-rata global sebesar 62,2. Hal ini menunjukkan bahwa ketahanan pangan di Indonesia masih sangat lemah.

Dalam konteks ini, Mardigu mengungkapkan kekecewaannya terhadap kondisi kemiskinan yang masih melanda banyak masyarakat di Indonesia. Ia merujuk pada data Global Hunger Index yang menunjukkan bahwa Indonesia menempati peringkat ketiga tertinggi dalam hal kelaparan di ASEAN. Keberadaan data ini semakin mempertegas bahwa selama ini pembangunan yang diusung tidak cukup berdampak pada kesejahteraan masyarakat, terutama di sektor pertanian.

Fokus pada Sektor Pertanian

Mardigu juga menyoroti bahwa sektor pertanian, yang seharusnya menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia, tidak mendapatkan perhatian yang semestinya. Meski jumlah pekerja di sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan mencapai 60,69 juta jiwa, kontribusi sektor ini terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) hanya 12,4%. Ini menunjukkan bahwa meskipun banyak orang bekerja di sektor pertanian, kontribusi ekonominya masih sangat minim.

Dalam konteks ini, ia menegaskan bahwa pemerintah tidak hanya perlu berfokus pada program-program yang bersifat jangka pendek, tetapi juga harus menciptakan kebijakan yang mendukung keberlangsungan dan pertumbuhan sektor pertanian dalam jangka panjang. Mardigu menyoroti pentingnya dukungan terhadap petani dan usaha kecil menengah (UKM) yang bergerak di bidang pertanian.

Inovasi Pertanian, Harapan di Tengah Keterpurukan

Mardigu berbagi tentang inisiatif yang ia lakukan bersama rekan-rekannya dalam mengembangkan sektor pertanian. Mereka memanfaatkan teknologi IoT dan kecerdasan buatan (AI) dalam praktik pertanian, menggabungkan pengetahuan tradisional dengan teknologi modern. Melalui pendekatan ini, mereka berhasil meningkatkan hasil produksi padi dari 5,3 ton per hektar menjadi 8,5 ton per hektar.

Inisiatif ini menunjukkan bahwa meskipun ada tantangan besar yang dihadapi sektor pertanian, ada harapan untuk meningkatkan produktivitas melalui inovasi dan teknologi. Mardigu berharap bahwa dengan dukungan yang tepat dari pemerintah, sektor pertanian dapat bangkit dan memberikan kontribusi yang lebih signifikan terhadap perekonomian Indonesia.

Narasi Mardigu Wowiek memberikan gambaran yang jelas mengenai tantangan yang dihadapi sektor pertanian di Indonesia. Meskipun pemerintah sering kali membanggakan angka-angka yang menunjukkan kemajuan, kenyataannya banyak hal yang perlu diperbaiki. Dengan fokus yang lebih besar pada sektor pertanian dan dukungan terhadap petani, diharapkan Indonesia dapat kembali menjadi negara agraris yang berkelanjutan dan sejahtera. Harapannya, dengan upaya bersama, sektor pertanian dapat pulih dan berkembang, memberikan manfaat tidak hanya bagi petani, tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan. (c@kra)

banner 325x300
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *