Reshuffle Kabinet Prabowo Harus Berdasarkan Profesionalisme, Bukan Titipan Partai

  • Bagikan
Perubahan Struktur Kelembagaan di Pemerintahan Prabowo
Perubahan Struktur Kelembagaan di Pemerintahan Prabowo

MoneyTalk, Jakarta – Dalam sebuah forum bertajuk “Forum Tanah Air” yang ditayangkan di Kanal YouTube Suara Perubahan pada Kamis (31/10), Jenderal Fachrurozi menyampaikan pandangannya mengenai reshuffle kabinet di pemerintahan Prabowo Subianto. Dalam kesempatan ini, Fachrurozi menyoroti pentingnya penyusunan kabinet yang tepat dan bagaimana pentingnya peran kabinet yang solid untuk mencapai kinerja yang optimal.

Ia mengungkapkan keinginannya agar kabinet Prabowo mampu bekerja secara profesional dan bukan hanya melanjutkan program pemerintahan Jokowi, tetapi membawa perubahan sesuai dengan visi yang diusung Prabowo Subianto.

Fachrurozi menggarisbawahi harapan dan komitmen Prabowo Subianto dalam memimpin Indonesia. Menurutnya, Prabowo selalu membawa dampak positif di setiap kesatuan yang dipimpinnya. Contohnya, ketika Prabowo menjabat sebagai Danjen Kopassus, kepemimpinannya dirasakan mampu membawa Kopassus menjadi kesatuan yang lebih baik dibanding sebelumnya. Bahkan, ketika sudah tidak menjabat, nama Prabowo masih dielu-elukan di setiap perayaan HUT Kopassus, yang menunjukkan betapa besar pengaruhnya dalam organisasi tersebut.

Fachrurozi juga menyinggung pengalaman pribadinya saat bertugas bersama Prabowo di berbagai momen penting, seperti pendidikan intelijen di Hawaii dan saat Prabowo terjun bersama para taruna di Akademi Militer. Baginya, Prabowo bukanlah sosok pemimpin yang hanya duduk di belakang meja, melainkan selalu siap turun ke lapangan. Fachrurozi pun mengingatkan bahwa di berbagai kesempatan, Prabowo membuktikan kepemimpinannya dengan tindakan nyata yang berdampak positif bagi anggotanya dan institusi yang dipimpinnya.

Fachrurozi mengungkapkan pandangannya mengenai prinsip reshuffle kabinet yang harus dilakukan Prabowo. Menurutnya, ketika ada perubahan kabinet, posisi yang kosong akibat reshuffle sebaiknya tetap diisi oleh kader dari partai politik yang sama. Namun, Fachrurozi menekankan bahwa pilihan tersebut harus tetap berada di tangan Prabowo Subianto, bukan sekadar titipan dari partai politik atau tokoh tertentu. Fachrurozi menganggap ini penting agar Prabowo memiliki kebebasan untuk memilih individu yang dianggapnya kompeten, sehingga kabinet dapat bekerja maksimal sesuai dengan visi yang diusung.

Fachrurozi berpendapat bahwa jika setiap posisi diisi oleh sosok yang disarankan partai, bukan oleh pilihan langsung dari Prabowo, maka hal tersebut akan menyulitkan pencapaian tujuan utama pemerintahan. Menurut Fachrurozi, kabinet Prabowo tidak hanya seharusnya melanjutkan program pemerintahan Jokowi, tetapi juga menambahkan sentuhan baru yang sejalan dengan visi Prabowo untuk Indonesia.

Lebih lanjut, Fachrurozi menyoroti pentingnya profesionalisme dalam penyusunan kabinet. Ia mengingatkan agar kabinet Prabowo tidak didominasi oleh orang-orang dari satu golongan atau kelompok tertentu, sehingga menghindari potensi ketidakseimbangan dalam pengambilan keputusan. Fachrurozi menilai, jika kabinet diisi oleh individu-individu yang dipilih Prabowo berdasarkan profesionalisme, bukan semata-mata karena tekanan politik, maka pemerintahan akan lebih solid dan efektif.

Menurut Fachrurozi, profesionalisme ini juga harus berlaku dalam struktur partai politik. Ia menyarankan agar partai politik menyusun musyawarah nasional (Munas) yang mengutamakan pemilihan kader profesional dan kredibel untuk ditempatkan dalam posisi penting. Dengan begitu, partai-partai politik dapat berperan sebagai mitra pemerintahan yang efektif dalam menjalankan tugas kenegaraan.

Jenderal Fachrurozi juga menyarankan agar Forum Tanah Air dan kelompok-kelompok lain yang memiliki pandangan sama turut memberi dorongan agar Prabowo dapat segera melakukan perombakan kabinet dengan tepat. Menurut Fachrurozi, dukungan dari forum dan kelompok-kelompok ini dapat menciptakan situasi yang mendorong Prabowo untuk lebih tegas dalam menyusun kembali kabinetnya sesuai dengan tujuan pemerintahan.

Ia juga mengusulkan agar forum tersebut memiliki jalur komunikasi khusus dengan Prabowo. Fachrurozi menilai, forum ini dapat berfungsi sebagai penyalur aspirasi dan memberikan masukan langsung yang bermanfaat bagi Prabowo dalam mengelola kabinet. Namun, Fachrurozi menegaskan pentingnya menjaga independensi dan tidak menjadikan anggota forum sebagai bagian dari kabinet.

Dalam pidato yang diakhiri dengan salam sejahtera, Fachrurozi menegaskan bahwa Prabowo adalah sosok pemimpin yang selalu berusaha keras membawa perubahan positif di setiap institusi yang dipimpinnya. Ia yakin bahwa jika Prabowo dapat menyusun kabinet yang solid dan profesional, maka tujuan pemerintahan dapat dicapai dengan baik dan menghasilkan dampak nyata bagi bangsa dan negara.

Fachrurozi juga berharap agar Prabowo segera melakukan perubahan sesuai dengan prinsip-prinsip yang disarankan, termasuk dalam merumuskan langkah-langkah untuk memastikan kementerian bekerja efektif tanpa pengaruh titipan dari pihak tertentu. Fachrurozi mengakhiri pidatonya dengan menekankan pentingnya dukungan semua pihak dalam menciptakan situasi yang memungkinkan pemerintahan Prabowo dapat berjalan efektif demi kesejahteraan rakyat dan bangsa Indonesia.(c@kra)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *