Irjen Aryanto: Saya Kagum dengan Gebrakan Presiden Prabowo Babat Korupsi

  • Bagikan
Irjen Aryanto: Saya Kagum dengan Gebrakan Presiden Prabowo Babat Korupsi
Irjen Aryanto: Saya Kagum dengan Gebrakan Presiden Prabowo Babat Korupsi

MoneyTalk, Jakarta – Pada acara Catatan Demokrasi yang tayang di TV One pada 5 November, Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi yang kini menjabat sebagai Penasihat Ahli Kapolri, menyampaikan apresiasinya terhadap komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam memerangi korupsi di Indonesia. Aryanto menyebut, kebijakan Prabowo untuk melakukan “bersih-bersih” pemerintah menjadi langkah nyata dalam membangun pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi serta perjudian. Menurutnya gebrakan Prabowo merupakan tanda dari kepemimpinan yang kuat dan tidak gentar mengambil tindakan tegas.

Menurut Aryanto, Presiden Prabowo bukan sekadar memberikan janji, melainkan memulai pemerintahannya dengan tindakan konkret. Presiden Prabowo memberikan instruksi langsung kepada para menterinya untuk membersihkan kementerian dari praktik korupsi. Prabowo bahkan mengingatkan, siapapun yang tidak sejalan dengan visi ini harus siap meninggalkan jabatan. Kebijakan ini mencerminkan prinsip dasar dari seorang pemimpin sejati yang memiliki integritas serta menuntut fakta integritas dari para pembantunya.

“Saya sangat kagum dengan Pak Prabowo karena sebagai seorang pemimpin, beliau langsung mengambil langkah konkret dalam memberantas korupsi dan judi. Ini menjadi momentum bagi Indonesia untuk berubah ke arah yang lebih baik,” ujar Aryanto dalam perbincangannya.

Ia menggarisbawahi, korupsi dan judi adalah dua hal yang merusak bangsa, dan selama ini ia merasa pesimis melihat upaya pemberantasannya. Namun, kini ia optimis, di bawah kepemimpinan Prabowo, Indonesia dapat memerangi korupsi dan judi dengan lebih tegas dan tanpa pandang bulu.

Langkah Presiden Prabowo ini mendapat apresiasi luas terutama dari kalangan penegak hukum. Aryanto menyampaikan harapannya agar reformasi kepemimpinan ini juga mendorong aparat penegak hukum seperti kepolisian dan kejaksaan untuk membersihkan lembaga mereka dari praktik koruptif yang sering kali mencemari upaya penegakan hukum. Ia menekankan pentingnya integritas aparat, agar masyarakat bisa mempercayai sistem hukum yang bersih.

“Polisi yang bersih dan tidak koruptif pasti akan menjadi lembaga yang baik. Itu sebabnya, saya mendukung penuh reformasi ini dan mendorong kepolisian agar melakukan bersih-bersih internal secara nyata,” ungkap Aryanto.

Presiden Prabowo juga mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memperkuat diri dan bekerja sama dengan kejaksaan serta kepolisian dalam memberantas korupsi. Pada acara yang sama, pengamat menyampaikan, meski KPK masih berfungsi, kredibilitasnya dinilai menurun karena kurang efektif dalam menjalankan tugas pencegahan dan pemberantasan korupsi. Ada harapan besar agar KPK bisa kembali menjadi lembaga yang kuat, transparan, dan berani dalam mengambil tindakan terhadap pejabat yang terlibat dalam korupsi.

Para pengamat menyatakan bahwa keberhasilan Presiden Prabowo dalam memberantas korupsi akan sangat bergantung pada penerapan sistem pengawasan yang kuat. Penegakan pengawasan internal dan eksternal menjadi langkah penting untuk memastikan bahwa pemerintahan berjalan dengan baik dan akuntabel.

Pengawasan internal diharapkan datang dari lembaga penegak hukum yang bersih, serta komisi pengawasan seperti Kompolnas dan Komisi Kejaksaan yang berfungsi sebagai pengawas independen atas perilaku polisi dan jaksa. Di sisi lain, pengawasan eksternal diperlukan untuk menjaga integritas KPK, yang dalam beberapa tahun terakhir telah menghadapi kritik tajam atas efektivitas dan independensinya.

Aryanto juga mengingatkan, semangat pemberantasan korupsi harus kembali ke prinsip dasar Pancasila, khususnya sila Ketuhanan Yang Maha Esa. Menurutnya, praktik korupsi hanya akan membawa kehancuran moral bagi bangsa dan menciptakan perasaan bersalah yang sulit dihilangkan. Ia menekankan bahwa korupsi dan tindakan yang tidak etis merusak makna spiritual dalam kehidupan sehari-hari dan melemahkan bangsa dari dalam.

“Kita harus memahami bahwa korupsi ini tidak hanya soal hukum, tetapi juga soal moral dan spiritual. Apapun hasil materi yang didapatkan dari korupsi, tidak akan memberikan ketenangan batin,” katanya.

Aryanto berharap, di bawah kepemimpinan Prabowo, bangsa ini bisa merefleksikan kembali prinsip Pancasila dalam setiap tindak tanduk pemerintahan dan aparaturnya.

Keputusan dan langkah konkret Presiden Prabowo dianggap sebagai awal yang baik bagi Indonesia dalam memerangi korupsi secara serius dan berkelanjutan. Aryanto dan para pengamat lainnya yakin bahwa selama ada komitmen yang kuat, ditambah dukungan penuh dari para penegak hukum, bangsa Indonesia bisa menuju era baru yang lebih bersih, transparan, dan berintegritas.

Bersihnya kabinet dan dukungan dari masyarakat luas menjadi kunci keberhasilan pemerintahan Prabowo. Aryanto menegaskan bahwa momentum ini harus dimanfaatkan secara optimal, dengan menunjukkan aksi nyata yang tidak sekadar wacana. Hanya dengan langkah konkret, pemerintah bisa meraih kepercayaan penuh dari masyarakat dan membangun Indonesia yang lebih baik untuk generasi mendatang.(c@kra)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *