Hadapi Perubahan Iklim, PSAB Fokus pada Mitigasi Risiko

  • Bagikan
Hadapi Perubahan Iklim, PSAB Fokus pada Mitigasi Risiko
Hadapi Perubahan Iklim, PSAB Fokus pada Mitigasi Risiko

MoneyTalk, Jakarta — Kesadaran akan pentingnya keberlanjutan semakin menguat di kalangan korporasi, termasuk di sektor pertambangan. Hal ini disampaikan oleh Anang Rizkani Noor, Direktur PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) yang menjadi narasumber dalam seminar bertema “Komitmen Keberlanjutan Korporasi Dalam Aspek Sosial dan Lingkungan” yang digelar di Jakarta, Sabtu (09/11/2024).

Menurut Anang, perusahaan kini semakin menyadari bahwa keberlanjutan tidak hanya menjadi kewajiban moral, tetapi juga strategi bisnis jangka panjang untuk mengelola risiko. Ia menegaskan, setiap tindakan yang diambil oleh perusahaan harus mempertimbangkan dampaknya di masa depan.

“Artinya, segala hal yang dilakukan sekarang harus bisa memperhitungkan risiko di masa depan. Jika ada risiko, harus ada mitigasi dan langkah penanggulangannya,” ujar Anang.

Anang menyoroti bahwa perubahan iklim bukan lagi sekadar isu global, melainkan kenyataan yang sudah dirasakan dampaknya di tingkat lokal. Ia menjelaskan bagaimana perubahan iklim telah memengaruhi berbagai sektor, termasuk sektor pertanian.

Sebagai contoh nyata petani di Berau, Kalimantan Timur, kini terpaksa mengubah pola kerja mereka dengan menggarap sawah pada malam hari untuk menghindari suhu panas ekstrem di siang hari.

“Perubahan iklim telah menyebabkan suhu meningkat drastis, memaksa masyarakat, khususnya petani, untuk beradaptasi dengan kondisi cuaca yang tidak menentu,” kata Anang.

Dampak perubahan iklim yang semakin nyata ini, menurut Anang, mendorong perusahaan seperti PT J Resources untuk lebih proaktif dalam mengadopsi strategi keberlanjutan. Perusahaan berkomitmen untuk tidak hanya fokus pada pertumbuhan bisnis, tetapi juga pada pengelolaan dampak sosial dan lingkungan yang lebih baik.

Untuk menjawab tantangan tersebut, PT J Resources telah mengembangkan sejumlah inisiatif strategis guna memastikan keberlanjutan operasional sekaligus berkontribusi pada upaya global dalam menghadapi perubahan iklim. Berikut adalah beberapa langkah yang telah diambil oleh perusahaan:

1. Mitigasi Risiko Lingkungan: PT J Resources menerapkan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam seluruh operasinya. Perusahaan melakukan analisis risiko lingkungan untuk setiap proyek yang akan dijalankan, serta menyusun rencana mitigasi yang komprehensif guna meminimalkan dampak negatif terhadap ekosistem sekitar.

“Kami terus berupaya mengidentifikasi potensi risiko lingkungan yang dapat timbul dari kegiatan operasional dan menyusun strategi mitigasi yang tepat,” jelas Anang.

2. Efisiensi Energi dan Pengurangan Emisi: Dalam upaya mengurangi jejak karbon, PT J Resources telah berfokus pada efisiensi energi di seluruh unit operasionalnya. Perusahaan menerapkan teknologi hemat energi pada fasilitas penambangan dan pengolahan, serta terus mencari solusi untuk mengurangi emisi karbon dari proses produksi.

3. Inisiatif Sosial di Komunitas Lokal: Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan, J Resources berkolaborasi dengan masyarakat lokal dalam program-program keberlanjutan, seperti rehabilitasi lahan bekas tambang, reforestasi, dan pemberdayaan ekonomi lokal. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa operasi pertambangan tidak hanya membawa manfaat ekonomi tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.

“Kami percaya bahwa keberlanjutan tidak hanya tentang lingkungan, tetapi juga tentang bagaimana kita dapat berkontribusi pada kesejahteraan komunitas lokal,” tambah Anang.

4. Adaptasi Terhadap Perubahan Iklim: Perubahan iklim menuntut adaptasi yang cepat dan tepat. Oleh karena itu, PT J Resources telah melakukan kajian iklim untuk memahami dampak perubahan cuaca ekstrem terhadap operasi bisnis. Dengan data tersebut, perusahaan menyusun langkah-langkah adaptasi, seperti pengaturan jam operasional dan penerapan teknologi yang lebih tahan terhadap kondisi cuaca ekstrem.

Anang juga menekankan pentingnya perencanaan jangka panjang untuk keberlanjutan perusahaan. Menurutnya, strategi bisnis yang tidak memperhitungkan risiko iklim akan sulit bertahan di masa depan. Oleh karena itu, PT J Resources berkomitmen untuk melakukan investasi berkelanjutan dalam teknologi ramah lingkungan dan diversifikasi portofolio bisnis yang mendukung transisi menuju ekonomi rendah karbon.

“Kami harus melihat keberlanjutan sebagai investasi, bukan biaya tambahan. Hanya dengan pendekatan ini, kami bisa memastikan keberlangsungan bisnis dan kontribusi positif bagi lingkungan,” tegas Anang.

Untuk mencapai target keberlanjutan yang lebih luas, PT J Resources menyadari pentingnya kolaborasi dengan pemerintah, akademisi, dan pihak lain yang berkepentingan. Anang mengungkapkan bahwa perusahaan telah menjalin kemitraan strategis dengan berbagai stakeholders untuk berbagi pengetahuan, teknologi, dan praktik terbaik dalam pengelolaan lingkungan.

PT J Resources Asia Pasifik Tbk menunjukkan bahwa sektor pertambangan tidak hanya berfokus pada eksploitasi sumber daya alam, tetapi juga berkomitmen terhadap keberlanjutan dan mitigasi risiko iklim. Dengan berbagai inisiatif yang telah dilakukan, perusahaan berupaya menjadi pelopor dalam transformasi industri menuju praktik yang lebih bertanggung jawab dan ramah lingkungan.

Komitmen ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga berkontribusi pada ketahanan iklim dan kesejahteraan masyarakat di masa depan. Seperti yang disampaikan Anang Rizkani Noor, keberlanjutan adalah perjalanan jangka panjang yang memerlukan kolaborasi, inovasi, dan kesadaran kolektif.(c@kra)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *