Jepret.. ada Hibiki 21 Year Old harga 29 juta atau Bahlil Lagi Mabuk Jabatan?
MoneyTalk,Jakarta – media sosial dihebohkan dengan beredarnya Foto yang menampilkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, duduk dikursi bersandar sambil memegang telepon seluler. Dan Foto tersebut dengan cepat menjadi viral dan memicu berbagai reaksi dari masyarakat.
Foto yang menjadi sumber perdebatan ini beredar pertama kali di platform media sosial seperti Twitter dan Instagram. Terlihat seseorang yang diduga Bahlil Lahadalia sedang bersandar di kursi sambil memegang kepala tampaknya dalam kondisi penat dan terlihat disebelahnya diatas meja kecil ada dua buah gelas berisi cairan berwarna kuning kecokelatan.
Terdapat Botol minuman dengan isi warnanya sama dengan di gelas, minuman itu terlihat Hibiki 21 Year Old. setelah di cek dari laman blibli.com, harga minuman itu Rp 29.500.000.
Sampai dengan berita ini ditulis belum ada klarifikasi dari Bahlil Lahadalia maupun yang mewakili belum memberikan klarifikasi, foto tersebut dapat disalahartikan dan menjadi isu yang liar.
banyak netizen yang menyesalkan apabila hal itu memang benar adanya, reaksi dari masyarakat terbagi atas insiden ini. Sebagian besar netizen menyatakan kekecewaan mereka terhadap Bahlil, mengingat posisinya sebagai seorang pejabat negara yang seharusnya menjadi teladan. Namun, ada juga yang membela Bahlil dan menganggap bahwa insiden ini hanyalah salah paham yang diperbesar oleh media sosial.
Beberapa pengamat politik menyatakan bahwa insiden ini dapat berdampak pada citra Bahlil, terutama jika tidak ditangani dengan baik. Mereka menekankan pentingnya transparansi dan kecepatan dalam memberikan klarifikasi untuk mencegah penyebaran informasi yang salah.
Insiden ini menunjukkan betapa cepatnya informasi, baik yang benar maupun yang salah, dapat menyebar di era digital. Bahlil Lahadalia, sebagai seorang pejabat publik, insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya kehati-hatian dalam bertindak, terutama ketika berada di depan publik atau kamera.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan media sosial, insiden seperti ini bisa saja terjadi lagi pada siapa saja. Oleh karena itu, baik pejabat publik maupun masyarakat umum diharapkan untuk lebih berhati-hati dalam berperilaku sehari hari.(c@kra)