DPRD dan Sekda Provinsi Banten Kompak Manipulasi Uang Transportasi BBM ?

0

MoneyTalk,Jakarta – Skandal besar mengguncang Pemerintah Provinsi Banten setelah laporan pertanggungjawaban biaya transportasi dinas menjadi sorotan. Dari Dokumen dan Data yang diterima oleh MoneyTalk.id mengungkap adanya dugaan manipulasi anggaran yang signifikan.

Temuan awal menunjukkan bahwa beberapa struk pembelian bahan bakar minyak (BBM) yang diajukan sebagai bukti pertanggungjawaban tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya, memicu kecurigaan atas integritas pengelolaan anggaran di lingkungan pemerintahan provinsi.

Dalam dokumen tersebut berhasil mengungkap ketidaksesuaian mencolok antara laporan pembelian BBM dan kenyataan di lapangan untuk tahun anggaran 2022. Penyelidikan dilakukan pada 23 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di berbagai lokasi di Provinsi Banten. Hasilnya mengejutkan: banyak transaksi yang tercatat dalam laporan ternyata tidak terjadi, atau nilainya jauh lebih besar dari pembelian yang sebenarnya.

Secara keseluruhan, nilai anggaran yang diduga dimanipulasi mencapai Rp1.125.642.187. Angka ini berasal dari sejumlah pembelian BBM yang dilakukan oleh Sekretariat Daerah (Setda) dan Sekretariat DPRD Provinsi Banten. Berdasarkan data yang diperoleh, Sekretariat DPRD menjadi pihak yang paling banyak terlibat dalam dugaan manipulasi ini, dengan total anggaran yang dipertanyakan mencapai Rp1.003.480.731.

Selain Sekretariat DPRD, beberapa biro di bawah Sekretariat Daerah juga diduga terlibat dalam skandal ini. Misalnya, Biro Pemerintahan dan Kesra diduga memanipulasi anggaran sebesar Rp75.956.001, sementara Biro Pengadaan Barang dan Jasa serta Biro Perekonomian dan Pembangunan masing-masing terlibat dalam dugaan penyimpangan sebesar Rp15.646.030 dan Rp30.559.425. Temuan ini menimbulkan pertanyaan serius tentang transparansi dan akuntabilitas di lingkungan pemerintahan Provinsi Banten.

Leave A Reply

Your email address will not be published.