MoneyTalk,Jakarta – Bupati Berau mengeluarkan SK Bupati Nomor 184 Tahun 2008, SK Bupati Nomor 452 Tahun 2011, SK Bupati Nomor 453 Tahun 2011, SK Bupati Nomor 535 Tahun 2015, SK Bupati Nomor 452 Tahun 2017, dan SK Bupati Nomor 591 Tahun 2019.
SK Bupati diatas mengenai penjualan tanah, atau aset rumah dinas yang sudah terjual yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah Berau.
Dan dalam SK Bupati tersebut menunjukkan aset tanah yang dijual berjumlah 46 bidang dengan ketetapan harga penjualan sesuai SK Bupati sebesar Rp4.855.244.747,55.
Dari 46 bidang, kami dari MoneyTalk hanya melakukan Perincian penjualan tanah 10 Bidang saja. Dan inilah 10 Bidang tanah berserta harga penjualannya,
Jl. Mawar harga penjualan Rp.41.800.000
Jl. Mawar harga Penjualan Rp.17.842.000
Jl. Anggrek harga Penjualan Rp.26.572.000
Jl. Mawar harga Penjualan Rp.18.176.400
Jl. Mawar harga Penjualan Rp.17.105.000
Jl. Mawar harga Penjualan Rp.35.200.000
Jl. Pangeran Hidayatullah Rp.16.500.000
Jl. Anggrek harga Penjualan Rp.26.572.000
Jl. SM.Aminuddin,Gg I,Harga Penjualan Rp.20.790.000
Jl.Kampung Baru Tl. Bayur Harga Penjualan Rp.19.425.000,00
Kemudian Ketika MoneyTalk meminta tanggapan kepada Direktur Eksekutif CBA (Center For Budget Analisis) Uchok Sky Khadafi atas SK Bupati Berau mengenai penjualan aset Pemda Berau tersebut.
Lembaga CBA sudah siap siap untuk melaporkan kepada KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) tentang SK Bupati Berau mengenai Penjualan 46 aset tanah atau rumah dinas tersebut, ujar Uchok Sky.
Alasan ini akan dilaporkan ke KPK kata Uchok Sky lantaran penjualan 46 bidang ini belum mendapat izin atau persetujuan dari DPRD kabupaten Berau sehingga berpotensi bisa merugikan negara sebesar Rp.4.8 miliar.
Terus lanjut Uchok Sky, Paling yang dipanggil yang pertama oleh KPK adalah Sri Juniarsih Mas untuk menjelaskan masalah Penjualan 46 bidang aset tanah atau rumah dinas tersebut.
Dan pasti KPK akan menelusuri posisi aset aset lain pada era rezim pemerintah bupati Sri Juniarsih Mas tersebut. Semuanya akan “diobok-obok’ penyidik KPK untuk mencari barang bukti baru