Memanfaatkan Teknologi Blockchain, Peluang, dan Peran Pemerintah dalam Era Keuangan Digital
MoneyTalk, Jakarta – Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi blockchain telah merevolusi berbagai sektor, tidak terkecuali di dunia keuangan. Teknologi ini, yang menjadi dasar dari mata uang kripto seperti Bitcoin, menawarkan solusi yang lebih transparan, efisien, dan terdesentralisasi dibandingkan dengan sistem tradisional. Dalam percakapan dengan MoneyTalk pada kamis (26/09), Budi S. Tjandradjaja, seorang pengamat dan pengembang blockchain, menyoroti pentingnya peran pemerintah dalam memanfaatkan teknologi ini demi kepentingan publik .
Blockchain adalah teknologi yang memungkinkan data atau transaksi disimpan dalam bentuk blok-blok yang terdesentralisasi dan tersebar di berbagai node (jaringan komputer) di seluruh dunia. Ini tidak hanya menjadikan proses lebih efisien, tetapi juga memastikan bahwa setiap transaksi dapat dilacak dengan transparan dan aman. Menurut Budi, “Keuangan digital, terutama melalui blockchain, telah membuka pintu untuk inovasi di luar sistem tradisional, dan pemerintah seharusnya melihat ini sebagai kesempatan untuk meningkatkan layanan publik serta memberdayakan masyarakat.”
Di tingkat global, adopsi Bitcoin dan blockchain oleh pemerintah menjadi semakin lazim. Salah satu contoh terbaru datang dari Santa Monica, California, di mana pemerintah kota mendirikan kantor Bitcoin untuk mendukung edukasi masyarakat dan mendorong ekonomi lokal. Wakil Walikota Lana Negrete menekankan bahwa inisiatif ini akan membuka peluang kerja baru, meningkatkan pariwisata, dan memfasilitasi penggunaan Bitcoin secara luas, terutama di sektor energi terbarukan.
Inisiatif ini terinspirasi oleh langkah El Salvador yang menjadi negara pertama di dunia yang mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran resmi pada 2021. El Salvador berhasil memanfaatkan Bitcoin untuk mengembangkan ekonomi lokal dan menghubungkan negara tersebut dengan ekonomi global berbasis blockchain.
Dalam pandangan Budi S. Tjandradjaja, peran pemerintah sangat penting dalam mengadopsi dan memanfaatkan teknologi blockchain. “Jika dikelola dengan baik, teknologi blockchain dapat membantu pemerintah meningkatkan efisiensi, transparansi, dan keamanan dalam layanan publik,” ungkap Budi.
Budi menggambarkan beberapa peran penting yang dapat dimainkan oleh pemerintah.
Regulasi dan Kerangka Hukum yang Jelas, Untuk mendorong inovasi berbasis blockchain, pemerintah perlu menciptakan regulasi yang jelas. Ini termasuk menentukan bagaimana kripto dan aset digital diakui dalam hukum, bagaimana pajak diterapkan, serta memberikan perlindungan hukum bagi pengguna teknologi ini. “Regulasi yang tepat tidak hanya akan melindungi masyarakat dari penipuan, tetapi juga memberi kepercayaan bagi perusahaan untuk berinvestasi di sektor ini,” jelas Budi.
Meningkatkan Transparansi dalam Layanan Publik, Blockchain dapat digunakan untuk memantau penggunaan dana publik, mengurangi korupsi, dan memastikan bahwa setiap pengeluaran dapat dilacak. Beberapa negara telah mulai menggunakan blockchain dalam proses pemilu, catatan tanah, dan pengelolaan pajak. “Pemerintah dapat memanfaatkan blockchain untuk memperbaiki kepercayaan publik terhadap sistem birokrasi dan pemerintahan,” kata Budi.
Peningkatan Efisiensi dalam Pengelolaan Keuangan, Teknologi blockchain memungkinkan transaksi berlangsung lebih cepat dan lebih efisien tanpa melalui banyak perantara. Ini bisa diterapkan di sektor keuangan publik, seperti pengelolaan anggaran, pembayaran antar-lembaga, atau transfer bantuan sosial secara langsung ke warga yang membutuhkan. Budi menekankan, “Jika diterapkan dengan benar, blockchain dapat mengurangi biaya operasional dan waktu pemrosesan transaksi.”
Memfasilitasi Inovasi di Sektor Swasta. Pemerintah memiliki peran penting dalam mendorong inovasi teknologi di sektor swasta. Dengan menciptakan ekosistem yang mendukung adopsi blockchain, pemerintah dapat mendorong perusahaan lokal untuk berinovasi di bidang keuangan terdesentralisasi (DeFi), perdagangan, asuransi, dan sektor lainnya. “Pemerintah bisa memfasilitasi kemitraan antara sektor publik dan swasta untuk mengembangkan solusi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat,” tambah Budi.
Di Indonesia, perusahaan seperti Nusa Finance sedang berada di garis depan dalam mengembangkan solusi keuangan berbasis blockchain. Nusa Finance menawarkan berbagai layanan keuangan, termasuk deposito aset kripto, pinjaman, dan perdagangan NFT (Non-Fungible Token), semuanya berbasis pada teknologi blockchain dan DeFi.
“Nusa Finance memberikan platform yang inklusif untuk masyarakat Indonesia, terutama mereka yang sebelumnya tidak terjangkau oleh layanan perbankan konvensional. Dengan adanya DeFi, kita bisa memberdayakan lebih banyak orang untuk berpartisipasi dalam ekonomi digital,” ujar Budi.
Adopsi teknologi blockchain di Indonesia masih menghadapi tantangan, terutama dalam hal literasi digital dan regulasi. Budi mengakui bahwa “Salah satu hambatan terbesar adalah kurangnya pemahaman masyarakat tentang teknologi ini. Oleh karena itu, edukasi publik menjadi sangat penting, baik dari sektor pemerintah maupun swasta.”
Namun, Budi optimis bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam mengadopsi teknologi blockchain, terutama mengingat populasi yang besar dan penetrasi internet yang terus meningkat. Dengan dukungan pemerintah dan kebijakan yang tepat, blockchain dapat membuka peluang baru dalam sektor keuangan, kesehatan, pendidikan, dan administrasi publik.
Teknologi blockchain bukan hanya inovasi teknis, tetapi juga transformasi fundamental dalam cara kita berinteraksi dengan sistem keuangan dan layanan publik. Pemerintah memiliki peran penting dalam memastikan bahwa teknologi ini diadopsi dengan cara yang aman, efisien, dan inklusif. Dengan memanfaatkan blockchain, pemerintah dapat meningkatkan transparansi, mempercepat layanan, dan menciptakan ekosistem yang lebih ramah terhadap inovasi teknologi.
Seperti yang ditunjukkan oleh pengalaman di Santa Monica dan El Salvador, adopsi blockchain yang sukses memerlukan kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Di Indonesia, langkah-langkah menuju adopsi blockchain harus terus dikembangkan, dengan harapan bahwa teknologi ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat luas.(c@kra)