Apa Kata Trump Soal Crypto Currency, Jika Trump Menang, Dolar Terancam?
MoneyTalk, Jakarta – Perdebatan tentang masa depan cryptocurrency seperti Bitcoin semakin panas, terutama menjelang pemilihan Presiden AS pada November 2024. Sebuah diskusi yang tayang di kanal YouTube Bossman Mardigu pada 13 September 2023 memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana pandangan Donald Trump dan Kamala Harris terhadap cryptocurrency dapat memengaruhi masa depan aset digital ini, serta dampaknya pada nilai dollar Amerika Serikat.
Mardigu Wowiek Salam dalam diskusinya menekankan bahwa salah satu faktor utama yang akan menentukan masa depan aset kripto, termasuk Bitcoin, adalah hasil dari Pilpres AS 2024. Terdapat perbedaan pandangan yang signifikan antara Kamala Harris dan Donald Trump terkait regulasi dan kebijakan terhadap cryptocurrency.
Pada masa pemerintahan Trump (2017-2021), Bitcoin mengalami lonjakan harga yang luar biasa, dengan kenaikan sebesar 3.800%. Hal ini disebabkan oleh pendekatan Trump yang cenderung “lepas tangan” terhadap regulasi kripto, menciptakan ruang bagi inovasi dan pertumbuhan. Kurangnya peraturan yang ketat pada masa itu memungkinkan proyek-proyek blockchain untuk berkembang tanpa banyak hambatan. Trump juga memperkenalkan kebijakan ekonomi yang mendukung iklim investasi. Antara lain seperti pemotongan pajak dan deregulasi, yang secara tidak langsung membantu Bitcoin dan ekosistem kripto tumbuh pesat.
Sebaliknya, di bawah pemerintahan Joe Biden, kebijakan regulasi lebih ketat diterapkan, terutama yang dipimpin oleh Wakil Presiden Kamala Harris. Ini memberikan tantangan yang lebih besar bagi mata uang kripto, karena pemerintah berfokus pada pengaturan yang lebih ketat untuk melindungi pasar tradisional dan mengintegrasikan aset digital ke dalam sistem keuangan mainstream. Hasilnya, meskipun ada perkembangan dalam adopsi dan pengakuan kripto, seperti ETF Bitcoin Spot yang disetujui, pasar mengalami perlambatan yang signifikan di era Biden dengan hanya 75,5% kenaikan harga Bitcoin dalam tiga tahun terakhir.
Jika Donald Trump terpilih kembali, besar kemungkinan ia akan kembali menerapkan strategi kebijakan yang lebih longgar terhadap mata uang kripto. Banyak pendukung kripto di Amerika percaya bahwa Trump akan menciptakan lingkungan yang lebih mendukung inovasi, seperti yang pernah dilakukannya saat menjabat. Trump bahkan secara terang-terangan menyatakan bahwa para pemilik kripto sebaiknya mendukungnya dalam Pilpres 2024, karena menurutnya, pemerintahan Biden “merusak” industri kripto melalui regulasi yang berlebihan.
Pendekatan Trump terhadap kripto cenderung berfokus pada kebebasan pasar, di mana pemerintah bertindak sebagai fasilitator inovasi, bukan regulator ketat. Ini menciptakan optimisme di kalangan pemain industri kripto bahwa kemenangan Trump akan membawa kembali periode pertumbuhan signifikan seperti yang terjadi pada 2017-2021.
Sementara itu, ada pertanyaan besar yang muncul: “Bagaimana nasib dollar jika Trump kembali terpilih?” Trump dikenal dengan kebijakan ekonomi yang nasionalis dan proteksionis, yang sering kali menimbulkan ketidakpastian di pasar keuangan global. Selama masa jabatan pertamanya, meskipun ekonomi AS tumbuh, ada kekhawatiran tentang stabilitas jangka panjang dollar akibat kebijakan pemotongan pajak dan peningkatan defisit anggaran.
Jika Trump menang, ada kemungkinan bahwa dollar akan menghadapi tantangan besar. Terutama jika ia melanjutkan kebijakan ekonomi yang kontroversial, seperti perang dagang dengan China atau kebijakan proteksionis lainnya. Selain itu, semakin maraknya penggunaan cryptocurrency sebagai alternatif investasi dan alat transaksi juga dapat mengancam dominasi dollar sebagai mata uang cadangan global. Dengan semakin banyak orang yang beralih ke Bitcoin dan aset digital lainnya, dollar mungkin akan kehilangan sebagian pengaruhnya di pasar internasional.
Masa depan cryptocurrency dan dollar Amerika akan sangat dipengaruhi oleh hasil Pilpres AS 2024. Kemenangan Donald Trump bisa berarti kembalinya masa kejayaan bagi Bitcoin dan aset kripto lainnya, dengan lingkungan regulasi yang lebih longgar dan kebijakan ekonomi yang mendukung inovasi. Di sisi lain, jika Kamala Harris memenangkan kursi kepresidenan, kita bisa melihat lebih banyak regulasi dan tantangan bagi dunia kripto, yang bisa memperlambat pertumbuhannya.
Namun, satu hal yang pasti adalah bahwa cryptocurrency telah menjadi bagian integral dari ekonomi global. Bagaimana pun hasilnya baik Trump maupun Harris, dunia kripto akan terus menghadapi perubahan dan tantangan baru. Pertanyaannya sekarang, apakah dunia siap menghadapi era baru ekonomi digital ini?(c@kra)