MoneyTalk, Jakarta – Setelah berdiskusi dan bermusyawarah, Pengurus Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia Jakarta, menyatakan sebagai berikut:
1. Dalam situasi dan kondisi apapun setiap mukmin harus selalu percaya kepada rahmat Allah Swt dan pada saat yang sama dilarang putus asa terhadap rahmat Allah. Hal ini telah dicontohkan oleh Nabi Zakaria a.s. seperti termuat dalam Al Qur’an Surat Maryam ayat1-9. Nabi Zakaria a.s. tidak pernah putus asa berharap kepada Allah diberikan seorang Mawali (penerus) meskipun tulangnya sudah rapuh, rambutnya sudah penuh uban dan istrinya pun mandul. Ia berdoa “ ايقش يبر كئاعدب نكأ ملو “. Akhirnya Allah anugerahkan Yahya a.s.
2. Dalam Islam setiap tarikan nafas, ucapan dan perbuatan akan dicatat oleh Malaikat Raqib atau Atid. Malaikat Raqib mencatat amal kebaikan dan Atid mencatat keburukan. Hanya ada dua kategori: Amal baik atau buruk. Tidak ada yg ketiga.
3. Dalam konteks politik telah ada dua preseden yang diwariskan oleh Allah Yarham Mohammad Natsir. Pertama: saat beliau diberi mandat oleh Bung Karno untuk membentuk kabinet pasca Mosi Integral. Syaratnya: kabinet tersebut harus merangkul semua kekuatan politik. Namun sampai tenggat waktu yang diberikan PNI tak mau bergabung. M. Natsir minta izin Bung Karno membuat Kabinet tanpa PNI atau jika tidak dizinkan, akan mengembalikan mandat. Akhirnya Bung Karno mengizinkan Natsir membentuk Kabinet tanpa PNI. Kedua: Saat Orde Baru semua kekuatan sospol dikoptasi oleh Orba. Termasuk PPP, yang merupakan fusi (penyatuan) partai- partai Islam yaitu Parmusi, NU, Perti dan PSII. Dalam situasi seperti itu Pak Natsir membuat tulisan yang meminta umat Islam memilih PPP. Karena betapapun terkoptasi oleh rezim Orba, PPP berasal dari rahim umat dan punya platform yang sesuai tuntunan Islam. Setidaknya tidak akan mengeluarkan kebijakan yang bertentangan dengan Islam. Hal ini sesuai kaidah Fiqih : هلك كرتي لا هلك كردي لا ام (Apa-apa yang tidak bisa didapatkan semuanya, jangan tinggalkan semuanya).
Sehubungan dengan Pilkada Jakarta, Pengurus Dewan Da’wah Jakarta menyerukan seluruh kader dan simpatisan khususnya serta umat Islam warga Jakarta umumnya hal-hal sebagai berikut:
1. Mendatangi TPS dan melaksanakan haknya secara benar dan bertangungjwab. Bersikap Golput atau coblos semua kandidat, bukanlah langkah yang tepat. Karena hal itu bukan saja tidak produktif tapi juga bisa jatuh pada sikap putus asa terhadap rahmat Allah.
2. Mengajak para kader dan umat Islam memilih pasangan No. 1 (Ridwan Kamil-Suswono), karena pasangan ini didukung oleh sejumlah partai Islam dan partai umat Islam, sebagaimana dicontohkan oleh Allah Yarham M. Natsir pada kasus PPP diatas. Kita percaya mereka akan memperhatikan mashlahat umat Islam. Setidak-tidaknya tidak akan membuat kebijakan yang menyakiti umat.
3. Menyerukan seluruh kader, simpatisan dan umat Islam untuk tidak termakan oleh opini pihak tertentu yang menyesatkan dan tidak bertanggung jawab.
4. Menyerukan seluruh kader dan warga Jakarta menjadikan Pilkada tahun ini sebagai Pilkada yang aman dan damai.
Demikianlah pernyatan ini dibuat semoga Allah Subhanahu Wata’ala meridhoi langkah kita dan memberikan kita pemimpin Jakarta yang takut kepada Allah dan sayang kepada kita semua.
Jakarta, 18 Jumadil Awal 1446 H, 20 November 2024 M, DEWAN DA’WAH ISLAMIYAH INDONESIA (DDII), PROVINSI DKI JAKARTA