Anjai…!!! Massa Transisi Presiden ibarat Lagu Ikan Dalam Kolam
MoneYTalk, JAKARTA – Tahapan Pemilihan Presisden telah dilaui dengan dinamika politik yang mengharuhkan, tinggfal menunggu tahapan proses pelanjtikan Presiden terpilih di bulan oktober mendatang hal ini disorot aktifis 98 salamudin daeng melaui tulisannya pada Jumat ((16/08)
salamudin menyampaikan proses pelantikan presiden baru nanti dua bulan lagi akan sukses jika presiden Jokowi mempersiapkan banyak hal secara baik dimasa transisi. Sebagai mana masa transisi dimanapun pasti akan hangat hangat kuku, sebab banyak orang yang akan diganti, meninggalkan kantor, rumah dinas, dan melepaskan semua fasilitas yang selama ini menempel pada dirinya. Memang ini bukan hal yang mudah, banyak sekali barang yang harus diangkut.
Lebih lanjut salamudin menyampaikan bahwa pelantikan pemerintahan baru harus dipersiapkan supaya nanti semarak, gembira, rakyat menaruh harapan bahwa kedepan akan ada kelanjutan, memperbaiki yang kurang, meninggalkan yang salah kelola, manambal yang masih bolong, dan mengganti program yang salah arah atau menyimpang dari visi misi presiden yang baru.
Masa transisi butuh ekstra keras kerjanya, namun tetap menjaga situasi kondusif, mengingat dalam setiap perlombaan tetap harus waspada ada yang menyalip di tikungan. Para penyalip di tikungan itu adalah para ahli ahlinya politik di Indonesia. Jadi bagian ini tetap diantisipasi karena akan menggangu proses pelantikan itu sendiri.
Salamudin menganalogikan Masa transisi memang harus tenang ibarat lagu melayu kalau ingin melihat ikan dikolam maka biarkan airnya tenang agar semua kelihatan.
“Kalau kolamnya diobok obok nanti sudah milih ikannya, mana ikan mas mana kodok, mana mujahir mana lele susah dibedakan” ucap salamudin.
Hal Ini tentu akan menyulitkan pemerintah baru menentukan pilihan pilihan baik dalam hal memilih orang maupun memilih kebijakan strategis di awal awal. Tapi kalau pemerintahan sekarang memang mau membersihkan kolamnya maka bagus juga airnya dikuras semua sehingga ikan ikan di dalam kolam bisa dipungut satu satu dan tidak berenang ke sana kemari. Lalu dipilih ikan ikannya, Baru setelah itu diisi air yang baru. Ikan ikan yang tidak dipelihara lagi bisa segera dipanggang atau disate ikan seperti sate ikan lele ala sumbawa.
Dengan demikian usaha presiden Jokowi mempersiapkan kolam ikan untuk presiden terpilih Prabowo Gibran harus dilakukan dengan sungguh sungguh. Persiapan tersebut bisa berbarengan dengan persiapan pak Jokowi sendiri pulang ke Solo.
“Sebagaimana janji beliau pada salah satu media internasional bahwa selanjutnya pak Jokowi akan menjadi aktivis lingkungan hidup. Segera lah pak deklarasikan, saya yakin banyak aktivis kita akan bergabung, mengingat lingkungan kita sekarang banyak yang sudah rusak karena tambang, sawit, sampah dan polusi udara. Tugas berat para aktivis ke depan”, pungkas salamudin. (c@kra)