Hai Rakyat Berau ! Jangan Percaya dengan Janji Politik Bupati Yang Lagi Menjabat

0

MoneyTalk,Jakarta – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Berau 2024, suasana politik di kabupaten tersebut semakin memanas.

Meskipun para calon  petahana,Incumbent atau Bupati yang sedang menjabat kerap kali mengandalkan program dan janji-janji politik untuk meraih dukungan, warga Berau diminta harus semakin cerdas dalam menentukan pilihannya.

Tain Komari, yang akrab disapa Cak Tain, Koordinator Komunitas Diskusi Anti 86 (Kodat86), menegaskan bahwa warga Berau jangan lagi mudah terpengaruh oleh iming-iming dari para calon incumbent.

Menurut Cak Tain, masyarakat Berau saat ini lebih kritis dan rasional dalam mengevaluasi rekam jejak serta kinerja kandidat yang sudah pernah menjabat.

“Kesadaran politik warga Berau sudah meningkat signifikan. Mereka tidak ingin lagi terjebak dalam pola-pola lama dimana incumbent mengandalkan politik pencitraan dan janji-janji muluk,” ujar Cak Tain di Jakarta, Senin 2 September 2024.

Lebih lanjut, Cak Tain menjelaskan bahwa Kodat 86 telah mengadakan berbagai diskusi dan kajian bersama masyarakat Berau untuk membangun kesadaran politik yang lebih baik.

“Melalui inisiatif ini, masyarakat didorong untuk melihat realitas politik secara lebih jernih dan menghindari godaan dari politik uang serta janji palsu. Kami melihat antusiasme masyarakat untuk berubah. Mereka ingin pemimpin yang benar-benar bekerja untuk kepentingan rakyat, bukan sekadar mencari keuntungan pribadi atau kelompok,” tambahnya.

Cak Tain juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan lokal, terutama dalam konteks Pilkada 2024 ini.

“Kami berharap Pilkada Berau 2024 dapat menjadi momentum bagi perubahan menuju pemerintahan yang lebih bersih dan bebas dari korupsi,” pungkasnya.

Tain juga inginkan dengan meningkatnya kesadaran politik warga Berau, Pilkada 2024 diharapkan dapat menjadi ajang kompetisi yang sehat dan demokratis.

“Dimana pemimpin yang terpilih adalah mereka yang benar-benar mampu membawa perubahan dan perbaikan bagi daerah tersebut,” ucapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh putra daerah Berau, Siswansyah. Menurutnya kegagalan Bupati Berau sebelumnya seperti yang disampaikan Tain dari Kodat 86 bisa dikatakan benar.

“Benar, kalau menurut saya apa yang dikritik oleh Kodat 86. Contohnya masih banyak pemukiman kumuh di Kabupaten Berau di 3 Kecamatan, lalu infrastruktur yang belum merata, padahal APBD senilai Rp.6,99 Triliun yang diterima besar di tahun 2024,” ucap Siswansyah saat dihubungi pada Senin 2 September 2024.

Lanjutnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Berau pada tahun 2024 mencapai Rp 254 miliar. Sementara itu, realisasi pajak dan retribusi di Kabupaten Berau pada triwulan pertama tahun 2024 mencapai Rp 18,4 miliar.

” Dari uang yang masuk itu harus dipertanyakan kemana? Padahal anggaran dan PAD terbilang besar. Mirisnya masih ada masyarakat Berau yang kelaparan, miskin dan pengangguran angkanya tinggi,” ungkap Siswansyah.

Oleh karenanya Siswansyah meminta masyarakat Berau harus pandai memilih calon Bupati yang bisa membangun dan mensejahterakan bukan hanya janji manis yang diumbar ketika Pilkada Berau 2024.

Leave A Reply

Your email address will not be published.