Wawasan Nusantara sebagai Geo Strategi Menata Indonesia

  • Bagikan
Butuh Benturan Megatrust untuk Kembali Menjadi Indonesia
Butuh Benturan Megatrust untuk Kembali Menjadi Indonesia

MoneyTalk, Jakarta – Tanggal 20 Oktober 2024 Prabowo telah resmi dilantik menjadi Presiden Indonesia ke-8. Tentu saja harapan rakyat sangat besar terhadap kepemimpinan Prabowo sebab harapan ini adalah harapan terakhir apakah Indonesia akan menjadi negara yang besar dan mengembalikan Negara Proklamasi dengan dasar UUD 1945 dan Pancasila atau tenggelam dalam lautan liberalisme Kapitalisme yang berujung pada bubar nya negara Kesatuan Republik Indonesia.

Salah satu program Presiden terpilih Prabowo Subianto adalah makan sehat bergizi yang akan diberikan pada generasi Z program ini harus kita dukung jika memang kita mencintai masa depan bangsa Indonesia.

Pemberian makanan bergizi bagi anak anak tumbuh kembang juga harus dibarengi dengan membangun karakter kebangsaan.

Bagaimana membangun karakter kebangsaan itu?

Membangun bangsa (nation building) dari kemerosotan zaman reformasi dari bangsa yang budayanya korupsi untuk dijadikan satu bangsa yang berjiwa, yang dapat dan mampu menghadapi semua tantangan masa depan yang lebih futuristik.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), futuristik atau futuristis adalah terarah, tertuju ke masa depan; berkenaan dengan futur, futurisme, atau futurologi; modern sekali. Menjadi bangsa satu bangsa yang modern dan merdeka dalam abad ke 21 ini.

Sayang sejak amandemen diganti UUD 1945 dengan UUD 2002 bangsa ini justru tidak mampu menegakkan jati dirinya ketika neo liberalisme menjadi dasar menggantikan aliran pemikiran Pancasila. Apakah sejarah akan berulang lagi dan kita kembali di cengkeraman kolonialisme yang berubah wajah menjadi free fight liberalism? Neokolonialisme demokrasi liberal yang menguras kekayaan kita?

Justru hari ini terulang lagi, kita telah melupakan sejarah, bangsa ini akan tersandung batu yang sama. Free fight liberalism telah dihidupkan kembali, kedaulatan rakyat dirampas oleh partai politik, budaya korupsi semakin menggila, rumit dan bertemali, yang bermuara pada oligarki yang menjadikan kekuasaan untuk mengeruk dan merampok kekayaan ibu Pertiwi.

Kita mengalami demokrasi liberal “free fight liberalism di tahun 1950-an terulang lagi karakteristik sistem politik dan sistem ekonomi liberal yang sedang dijalankan di negeri ini sejak UUD 1945 diganti dengan UUD 2002.

Pengalaman itu terjadi tahun 1955 adu domba antar rakyat, sehingga akhirnya memecah belah keutuhan bangsa sama sekali.

BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila) justru tidak berfungsi dan tidak melakukan apa-apa ketika negara diganti dasarnya dari Pancasila menjadi Individualisme, Liberalisme, Kapitalisme dengan sistem Presidensiil yang basisnya individualisme kekuasaan dipertarung kan banyak -banyakan suara kalah menang kuat-kuatan pertarungan, post truth demokrasi.

Amandemen UUD 1945 itu yang diamandemen adalah Ideologi Pancasila mengapa sebab yang dimaksud dengan ideologi negara berdasarkan Pancasila itu Ya UUD 1945. Akibat amandemen UUD 1945 mekahirkan politik yang tidak bermartabat politik NPWP (Nomor Piro Wani Piro).

Kerusakan ini akibat pupusnya karakter kebangsaan kita. Mengapa bangsa ini bisa menjadi runyam seperti ini? Maka tata kelolanya harus benar-benar dicermati. Yang jelas, kita telah mengkhianati perjanjian luhur bangsa yaitu Pancasila dan UUD 1945 lalu menyerahkan ‘kompas’ kehidupan kepada asing dan oligarki.

Dimulai dengan amandemen UUD 1945. Dari sinilah proses kehancuran itu dimulai.
Lalu intervensi zionis Amerika melalui National Democratic Institution (NDI) untuk mengacak-acak konstitusi UUD 1945.

Sebetulnya, jauh sebelum mengamandemen UUD 1945, zionis telah lama ingin menghancurkan Pancasila, Sejak RIS, UUDS 50 .tetapi setidaknya sejak pidato Bung Karno di PBB 30 September 1959 di Gedung PBB, New York, Amerika Serikat. Saat itu, terjadi peristiwa penting yang bukan saja dialami oleh Indonesia, tetapi juga oleh dunia.

Pada hari itu Presiden pertama Indonesia Ir Sukarno berkesempatan menyampaikan gagasan di depan para pemimpin negara di PBB.

Pidato berjudul To Buid The World A New (Membangun Dunia Kembali) itu menguraikan Pancasila sebagai dasar Negara. Pancasila tidak ikut liberalis, kapitalis, blok barat atau komunis blok Timur. Sikap (Indonesia) non blok, tidak ikut block barat liberal kapitalis atau block Timur Komunis, dianggap ancaman zionis dan komunis, maka Pancasila harus dihancurkan dan ditenggelamkan.

Setelah Amerika sukses memporak porandakan konstitusi yang didukung oleh agen-agen liberal kapitalis di dalam negeri (Indonesia), maka sejak itu Indonesia semakin hari semakin terjebak dalam kubangan demokrasi liberal, nilai-nilai Pancasila yang sudah menjadi konsensus berbangsa dan bernegara dihilangkan, maka semua kehidupan ini menjadi pertarungan dan pasar bebas.

Kita bisa merasakan hari ini begitu bebasnya orang bicara tanpa ada lagi rasa persaudaraan, caci maki, fitnah, saling serang adalah seperti hal biasa tidak peduli ucapan itu menyakitkan dan melanggar norma-norma agama dan kehidupan berbangsa dan bernegara.Dianggap nya pikiran yang maju ukuran ukuran yang dipakai ukuran demokrasi liberal kebebasan berbicara,kebebasan berekspresi dan ber oposisi.

Bangsa ini sudah menjadi bangsa yang barbar. Lihatlah Rocky Gerung dengan bangga melontarkan makian bajingan tolol, dungu, dan merasa benar tentu saja ucapan seperti itu merembes pada generasi Z untuk tidak lagi menggunakan sopan santun ,tara krama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Begitu juga dengan keserakahan korupsi yang sangat menyakitkan kekayaan ibu pertiwi digarong habis-habisan oleh oligarki yang tentusaja didukung pejabat dan partai politik yang bertemali dalam berkolusi tanpa berfikir masa depan bangsa nya.
Penggarongan kekayaan ibu pertiwi ini terus berlangsung dalam pat gulipat oligarkhy dan para pemegang kekuasaan.

Ada secercah harapan pada Prabowo sebagai presiden terpilih untuk mengembalikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang bermartabat.

Dari kajian Rumah Pancasila sejak 2005 sampai sekarang bangsa ini telah kehilangan karakter jati dirinya sebagai bangsa.

BPIP sebaiknya diubah dengan BPKK (Badan Pembinaan Karakter Kebangsaan) yang diisi oleh para pakar yang mengerti apa itu karakter kebangsaan, apa itu Pancasila, dan apa itu Bhinneka Tunggal Ika dan Wawasan Nusantara.Jadi tidak ada lagi ketua BPIP mengatakan, Pancasila musuh agama dan melarang hijab bagi petugas Paskibraka.

BPKK harus mampu membangun karakter generasi Z dengan materi Pancasila, UUD1945, sejarah kebangsaan, sebab bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah bangsa nya menghargai pahlawannya.

Geo Strategi kita Wawasan Nusantara

Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia terhadap rakyat, bangsa, dan wilayah negara kesatuan Republik Indonesia; yang meliputi daratan, laut, serta udara dan ruang di atasnya, sebagai satu kesatuan, kesatuan politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan.

Didasarkan pada Pancasila sebagai ideologi negara dan UUD 1945 sebagai landasan konstitusionalnya.

Tujuan utama Wawasan Nusantara adalah untuk membangun kesadaran nasional dan rasa persatuan yang tinggi. Wawasan Nusantara juga bertujuan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan mengutamakan kepentingan nasional.

Wawasan nusantara juga berpedoman pada semangat gotong royong, kerjasama, dan toleransi yang berlandaskan kearifan lokal dan kebhinekaan dan memandang Indonesia sebagai kesatuan yang utuh dan mengutamakan pembangunan yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.

Menurut Tap MPR tahun 1999, Wawasan Nusantara adalah pandangan dan sikap mental yang menyatakan bahwa Indonesia adalah kesatuan yang utuh dari Sabang sampai Merauke, sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, serta menyadari bahwa Indonesia adalah negara kepulauan yang harus dikelola dan dikembangkan sebagai satu kesatuan yang utuh, serta menyadari bahwa perbedaan yang ada di antara daerah-daerah di Indonesia merupakan kekayaan yang harus dikembangkan dan digali secara bijak dan proporsional.

Tujuan Wawasan Nusantara adalah untuk mempromosikan rasa persatuan, identitas nasional, dan integrasi di antara keragaman budaya dan masyarakat Indonesia.
Konsep Wawasan Nusantara, juga dikenal sebagai “wawasan kepulauan”, bertujuan untuk memperkuat kedaulatan negara dan keutuhan wilayah, serta untuk mempromosikan pembangunan ekonomi dan sosial. Selain itu, mendorong pelestarian dan promosi warisan budaya unik nusantara.

Hal ini juga menekankan pentingnya keseimbangan regional, yang merupakan konsep utama yang ingin dicapai melalui pemerataan pembangunan ekonomi dan kekuatan politik yang adil dan merata di seluruh negeri. Dan ekonomi harus diarahkan pada sebesar-besar nya kemakmuran rakyat bukan di garong oleh Oligarkhy atau sekelompok konglomerat.

Pada waktu pembekalan Calon menteri perlu mendatangkan pakar geo strategi dari Amerika jika perlu juga di datangkan akhli Geo Strategi dari RRC.

Tetapi, itu hanya sebagai ilmu pengetahuan setelah para menteri dan wakil menteri itu mengerti dan memahami Geo Strategi Wawasan Nusantara.

Kalau mengikuti pidato Presiden Prabowo saya pikir menteri nya pasti sudah mengerti tentang Nasionalisme Kebangsaan Sang Presiden Prabowo.

Penulis: Prihandoyo Kuswanto, Ketua Pusat Study Kajian Rumah Panca Sila

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *