MoneyTalk, Jakarta – Langkah Presiden Prabowo Subianto dalam mengadakan pembekalan untuk para menteri dan wakil menteri di Akademi Militer (Akmil) Lembah Tidar menuai pujian dari berbagai pihak, termasuk Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Meski tidak ada kader PDIP yang turut serta dalam kabinet Merah Putih, apresiasi datang dari anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin. Menurutnya, pembekalan ini merupakan langkah yang tepat untuk membentuk karakter dan mentalitas para pejabat publik yang akan mengabdi kepada masyarakat.
Pembekalan di Akademi Militer, Mengapa Penting?
Kegiatan pembekalan kabinet di Akmil bukanlah agenda biasa. Tempat ini dikenal sebagai kawah candradimuka yang menempa generasi pemimpin militer Indonesia dengan prinsip-prinsip patriotisme, kedisiplinan, dan loyalitas kepada bangsa. Bagi Presiden Prabowo, yang memiliki latar belakang militer, pembekalan ini bukan hanya formalitas, melainkan sebuah ritual sakral. Ini diharapkan menjadi awal yang kuat bagi kabinet dalam menjalankan amanat rakyat dengan jiwa yang kokoh dan karakter yang kuat.
TB Hasanuddin, seorang purnawirawan TNI, menyebut bahwa program pembekalan ini adalah langkah tepat untuk menguatkan mental para pelayan masyarakat. Ia menekankan bahwa para pejabat publik membutuhkan kekuatan mental yang tidak hanya berorientasi pada tugas, tetapi juga harus didasari oleh tekad untuk mengutamakan kepentingan rakyat di atas segalanya.
Penguatan Mental dan Karakter, Mengapa Dibutuhkan?
Dalam menjalankan tugas sebagai pelayan masyarakat, para menteri dan wakil menteri akan menghadapi berbagai tantangan yang kompleks. Tak hanya persoalan kebijakan publik, namun juga tekanan dari berbagai kelompok kepentingan. Menurut TB Hasanuddin, penguatan karakter dan mental menjadi esensial agar para pemimpin ini tidak mudah goyah oleh tekanan eksternal.
Akademi Militer Lembah Tidar, dengan lingkungan yang sarat disiplin dan etika militer, menjadi tempat yang ideal untuk membentuk ketahanan mental para pemimpin. Dalam suasana pelatihan militer, mereka dihadapkan pada kondisi yang menuntut daya tahan fisik dan mental. Hal ini diharapkan bisa menanamkan nilai-nilai ketangguhan dan keberanian dalam menghadapi tantangan, baik di bidang politik, sosial, maupun ekonomi.
Ritual Sakral di Lembah Tidar
Lembah Tidar, yang dikenal sebagai “tanah suci” bagi para prajurit TNI, memiliki nilai historis dan simbolis yang mendalam. Bagi Prabowo dan banyak tokoh militer lainnya, tempat ini bukan hanya sekedar akademi, tetapi merupakan tempat sakral yang membentuk nilai-nilai kejuangan bangsa. Pembekalan di sini diharapkan bisa menjadi fondasi moral bagi para menteri, agar mereka benar-benar memahami dan meresapi makna pengabdian kepada negara.
Dalam pandangan TB Hasanuddin, inisiasi kabinet di Lembah Tidar bukan sekedar upaya membekali mereka dengan keterampilan atau strategi birokrasi. Lebih dari itu, kegiatan ini adalah sebuah ikhtiar untuk menyatukan visi dan misi kebangsaan. Lembah Tidar mengajarkan nilai persatuan dan kesatuan yang menjadi landasan utama dalam memimpin dan melayani rakyat tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, atau politik.
PDIP Apresiasi Prabowo Meski Tanpa Kadernya
PDIP, yang dikenal sebagai partai dengan ideologi nasionalis, melihat langkah Prabowo ini sebagai hal positif, meskipun tidak ada kader partai mereka yang menjadi bagian dari kabinet Merah Putih. Dalam hal ini, TB Hasanuddin menunjukkan sikap terbuka dan mendukung program pembekalan tersebut karena percaya bahwa hal ini dilakukan demi kepentingan bangsa.
Langkah ini menunjukkan bahwa PDIP tidak semata-mata memandang program-program pemerintah dari perspektif politik atau kepentingan partai, tetapi lebih kepada kontribusi positif yang bisa diberikan untuk kemajuan Indonesia. Sikap terbuka ini diharapkan bisa menginspirasi para pejabat untuk mengutamakan kepentingan nasional di atas kepentingan pribadi maupun golongan.
Pembekalan kabinet Merah Putih di Akmil Lembah Tidar, yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto, telah mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, termasuk dari TB Hasanuddin, anggota DPR RI dari PDIP. Langkah ini dinilai sebagai upaya penting dalam membangun mental dan karakter para pelayan masyarakat yang tangguh, berintegritas, dan berkomitmen untuk melayani rakyat Indonesia.
Dengan latar belakang sakral dan nilai-nilai patriotisme yang kuat, pembekalan di Lembah Tidar diharapkan dapat menjadi landasan moral yang kokoh bagi para menteri. Ke depan, diharapkan mereka bisa menjalankan tugas dengan mental yang tangguh, moral yang tinggi, dan semangat pengabdian yang tulus kepada bangsa dan negara.(c@kra)