Jakarta – Dalam debat publik kedua yang digelar di studio CNN Indonesia pada Minggu (3/10/2024), Isran Noor, calon Gubernur Kalimantan Timur, menyoroti pentingnya pemerintahan yang bersih dan berintegritas.
Menurut Isran, keberhasilan dalam mengelola Kalimantan Timur bergantung pada komitmen untuk menjaga kinerja pemerintah yang transparan dan bebas dari kasus korupsi, sebuah prinsip yang selama lima tahun terakhir ia dan Hadi Mulyadi pegang teguh.
“Alhamdulillah, selama saya lima tahun menjadi Gubernur dan Pak Hadi menjadi Wakil, tidak pernah ada tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),” ujar Isran Noor.
Ia menegaskan bahwa pemerintahan mereka berhasil menjaga integritas dan terhindar dari skandal korupsi yang merugikan kepercayaan masyarakat. Isran mencatat bahwa kasus korupsi yang sempat mencuat, seperti di Penajam Paser Utara, tidak terkait dengan kepemimpinannya.
“Kecuali di Penajam Paser Utara, saya lupa namanya siapa,” tambahnya, merujuk pada kasus yang menimpa mantan Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Abdul Gafur Mas’ud.
Kasus Abdul Gafur Mas’ud memang cukup menghebohkan Kalimantan Timur. Mantan Bupati PPU tersebut, yang juga merupakan saudara Calon Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud, ditangkap KPK atas dugaan kasus korupsi.
Isran Noor menyinggung insiden ini untuk mengingatkan pentingnya memilih pemimpin yang benar-benar memiliki rekam jejak bersih dalam tata kelola pemerintahan.