Pengamat: Program Beasiswa dari Isran Noor adalah Solusi Cerdas Bagi Kaltim

  • Bagikan
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor dan Hadi Mulyadi

Samarinda – Program Beasiswa Kaltim Tuntas yang digagas pemerintah Provinsi Kalimantan Timur di bawah kepemimpinan Isran Noor dan Hadi Mulyadi dinilai sebagai solusi strategis untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di wilayah tersebut.

Program ini tidak hanya memberikan peluang pendidikan kepada generasi muda, tetapi juga dianggap sebagai investasi jangka panjang untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun global.

Pengamat Kebijakan Publik, Iradat Ismail, menyatakan bahwa Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT) yang digagas Isran Noor adalah salah satu inovasi paling signifikan yang mampu menjawab tantangan pendidikan di Kalimantan Timur. Menurutnya, program ini dirancang dengan memperhatikan berbagai aspek kebutuhan masyarakat, mulai dari aksesibilitas hingga keadilan bagi pelajar yang kurang mampu.

“Program ini tidak hanya menyasar siswa dari keluarga kurang mampu, tetapi juga memberikan perhatian khusus pada mahasiswa yang berprestasi. Langkah ini membuktikan bahwa pemerintah Kaltim memahami pentingnya membangun SDM berkualitas sebagai pondasi masa depan,” jelas Iradat.

Ia menambahkan bahwa pendidikan adalah kunci utama untuk memajukan suatu daerah. Dengan keberadaan BKT, pelajar di Kaltim tidak perlu lagi khawatir tentang biaya pendidikan, terutama untuk jenjang perguruan tinggi.

Sejak diluncurkan, Beasiswa Kaltim Tuntas telah memberikan dampak signifikan. Ribuan pelajar dan mahasiswa telah merasakan manfaat dari program ini, baik melalui pembiayaan penuh pendidikan, bantuan biaya hidup, maupun pelatihan pengembangan diri.

Apalagi, bila sebelumnya anggaran Beasiswa Kaltim Tuntas ada di angka Rp1,3 triliun untuk membantu 214 ribu siswa, pada periode kedua nanti Isran Noor berjanji akan meningkatkan anggaran menjadi Rp2,5 triliun.

“Beasiswa ini memberikan rasa aman bagi para pelajar untuk mengejar mimpi mereka tanpa terkendala oleh biaya. Selain itu, bantuan biaya hidup juga sangat membantu siswa yang berasal dari daerah terpencil,” kata Iradat.

Program ini, menurut Iradat, juga memberikan dampak positif bagi peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) di Kalimantan Timur. Dalam beberapa tahun terakhir, IPM Kaltim menunjukkan tren peningkatan yang signifikan, sebagian besar berkat perhatian serius terhadap sektor pendidikan.

Dengan ditetapkannya Kalimantan Timur sebagai lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, kebutuhan akan tenaga kerja terampil dan SDM unggul semakin mendesak. Program Beasiswa Kaltim Tuntas diharapkan dapat menjawab tantangan ini.

Iradat menilai bahwa pengembangan pendidikan melalui program seperti BKT adalah langkah cerdas untuk memastikan masyarakat Kaltim tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga pelaku aktif dalam pembangunan IKN.

“IKN membutuhkan SDM yang kompeten di berbagai bidang. Jika program ini terus berlanjut dan diperluas, maka generasi muda Kaltim akan siap mengambil peran penting dalam pembangunan ibu kota baru,” katanya.

Namun, keberhasilan program ini membutuhkan komitmen dan konsistensi. Pemerintah harus memastikan keberlanjutan Beasiswa Kaltim Tuntas agar dampaknya bisa dirasakan dalam jangka panjang. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk dunia usaha dan organisasi masyarakat, juga diperlukan untuk memperkuat pendanaan dan cakupan program.

“Beasiswa Kaltim Tuntas adalah solusi nyata untuk meningkatkan kualitas SDM di daerah. Tetapi, diperlukan pengelolaan yang transparan, tepat sasaran, dan evaluasi berkala agar program ini benar-benar memberikan dampak maksimal,” pungkas Iradat.

Dengan berbagai manfaat yang telah dirasakan masyarakat, Beasiswa Kaltim Tuntas tidak hanya menjadi program unggulan, tetapi juga harapan besar untuk mewujudkan Kalimantan Timur yang maju, berdaya saing, dan siap menghadapi tantangan masa depan.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *