Garda Bangsa Akan Bubarkan Paksa Muktamar PKB Tandingan
MoneyTalk, Jakarta — Dewan Koordinasi Nasional (DKN) Garda Bangsa, sayap pemuda resmi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), menyatakan sikap tegas terkait rencana pelaksanaan Muktamar PKB tandingan yang dianggap ilegal. Dalam konferensi pers yang digelar pada Jumat (31/08), Ketua Umum DKN Garda Bangsa, Tommy Kurniawan, menegaskan bahwa pihaknya akan membubarkan secara paksa Muktamar tandingan tersebut jika tetap dilaksanakan.
“Oke, sebelumnya kami ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan media yang telah berkenan hadir. Garda Bangsa adalah badan otonom resmi yang didirikan oleh PKB sejak partai ini lahir. Hari ini, 31 Agustus, kami menyatakan bahwa DKN Garda Bangsa sebagai badan otonom yang sah, mengecam keras rencana digelarnya Muktamar PKB tandingan oleh oknum-oknum yang merasa berhak melakukannya. Muktamar tersebut adalah ilegal, tidak memiliki dasar konstitusi yang jelas,” tegas Tommy Kurniawan.
Tommy menegaskan bahwa Garda Bangsa akan menjadi garda terdepan dalam membela PKB dari segala bentuk gangguan, termasuk upaya menggelar Muktamar tandingan. “Kami tidak segan-segan akan membubarkan secara paksa jika ada orang-orang yang ingin menggelar Muktamar tandingan atau mengganggu PKB. Sejak tahun 1999, Garda Bangsa telah menjadi garda terdepan untuk membela PKB, dan kami akan terus melakukan hal yang sama,” tambahnya.
Sekretaris Jenderal DKN Garda Bangsa, yang juga hadir dalam konferensi pers tersebut, menambahkan bahwa Muktamar PKB yang sah adalah yang telah dilaksanakan pada tanggal 24-25 Agustus di Bali, yang dihadiri oleh seluruh DPW dan DPC PKB se-Indonesia, serta diakui oleh pemerintah. “Muktamar di Bali adalah Muktamar yang sah, dihadiri oleh Wakil Presiden, Menko Polhukam, dan diakui oleh pemerintah sebagai representasi sah dari PKB. Oleh karena itu, setiap upaya untuk menggelar Muktamar tandingan adalah tindakan ilegal yang akan kami hadapi dengan tegas,” ujar Sekjen DKN Garda Bangsa.
Bendahara Umum DKN Garda Bangsa, juga turut menegaskan sikap tegas mereka. Ia menyatakan bahwa Garda Bangsa akan berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk memastikan tidak ada pelaksanaan Muktamar tandingan. “Kami akan bekerja sama dengan pihak kepolisian dan aparat lainnya untuk memastikan bahwa kegiatan ilegal ini tidak terjadi. Jika masih ada pihak yang berusaha menggelar Muktamar tandingan, kami tidak akan ragu untuk mengambil tindakan hukum dan membubarkan secara paksa,” katanya.
Menanggapi pertanyaan dari media terkait lokasi dan waktu pelaksanaan Muktamar tandingan, DKN Garda Bangsa menyatakan bahwa mereka akan terus memantau situasi. “Sampai saat ini, kami belum melihat adanya aktivitas persiapan untuk Muktamar tandingan tersebut. Namun, kami akan terus memantau dan siap mengambil tindakan kapan pun diperlukan,” ujar Tommy.
Garda Bangsa juga menegaskan akan menindak kader PKB yang mendukung Muktamar tandingan. “Semua kader PKB yang mendukung kegiatan ilegal ini akan ditertibkan sesuai arahan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar. Kami tidak akan membiarkan siapapun merusak kesatuan dan keutuhan partai,” pungkas Tommy Kurniawan.
Konferensi pers tersebut diakhiri dengan penegasan kembali oleh DKN Garda Bangsa bahwa mereka siap untuk menghadapi segala bentuk ancaman terhadap PKB, baik dari dalam maupun luar partai. Mereka juga mengajak seluruh elemen masyarakat dan penegak hukum untuk bersama-sama menjaga stabilitas dan keutuhan PKB sebagai partai yang sah dan diakui oleh konstitusi.(c@kra)