Kader Ansor Laksana Ikan Paus

0

MoneyTalk,Jakarta – Metafora dapat diartikan sebagai Kiasan atau Ibarat. Penggunaan Metafora dapat menjadikan suatu pembicaraan atau topik lebih menarik dan menyenangkan. Masalah yang rumit bisa jadi sederhana dan lawan bicara lebih mudah difahami.

Sehingga tidaklah heran kalau kata Metafora atau Majas ini sering dijadikan sebagai pengantar di setiap acara pelatihan dan Pengkaderan organisasi Kemasyarakatan atau pun kepemudaan.

Metafora memang umumnya hanya gimmick dan basa basi. Namun, seringkali style , perilaku dari alam bawah sadar seseorang yang memaparkannya. Adigium ‘Dalam canda ada nyata’ atau ‘Senyum mu adalah tangis ku’. Sering kali jadi gerakan diam atau tersembunyi (hidden movement) dari seorang politisi untuk lawan politiknya.

Kemudian, pada acara Pelatihan Kader Nasional (PKN) IX dan Kursus Banser Pimpinan (SUSBANPIM) VII Gerakan Pemuda Ansor, di Pondok Pesantren Daarul Mughni Al Maaliki, Bogor, munculan Metafora.

Bermula dari ketua Panitia Pendidikan, H. Timbul Pasaribu, yang mengungkapkan metafora ikan-ikan untuk menjelaskan 3 tipe kader Ansor dan Banser. Menurut dia, metafora itu sering diungkapkan Ketum GP Ansor H. Addin Jauharudin pada berbagai kesempatan. Yaitu, 3 tipe kader Ansor dan Banser, adalah ikan Lele, Koi, dan Arwana.

Atas Metafora 3 tipe ikan tersebut ternyata Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengomentari pada pidato setelahnya. Dalam kesempatan itu, Gus Yahya menambahkan agar kader Ansor laksana Ikan Paus, yang setiap kehadirannya tidak mungkin dilewatkan siapapun dan ketika bergerak selalu melindungi ikan yang kecil dan Ikan Paus tidak suka makan ikan, makanannya adalah plankton (kril).

Metafora Ikan selanjutnya yang disampaikan Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas. Pada saat memberikan arahan pada sesi di hari berikutnya. Gus Yaqut Mengibaratkan Kader Ansor itu laksana Ikan. Menurut beliau Ikan selalu bergerak maju ke depan, selalu siaga karena tidak pernah tidur. Pesan lanjutannya, Kader Ansor kalau jadi Ikan, jadilah Ikan yang besar, karena Ikan yang besar akan makan Ikan yang kecil.

Paparan Gus Yaqut yang lugas, jelas dan tegas. Menunjukkan bahwa beliau adalah seorang politisi sejati. Pesan Gus Yaqut, sangat terang dan gamblang. Ini juga sebagai motivator kepada kader Ansor agar menjadi tokoh disetiap bidang kehidupan. Agar tidak menjadi korban, namun memberikan warna dalam setiap aktifitasnya. Semoga.

Penulis :Mahmud Hamdani,Ketua KoPi GD (Komunitas Pecinta Gagasan Demokrasi).

Leave A Reply

Your email address will not be published.