Prabowo Janji Kejar Koruptor Sampai Antartika
MoneyTalk, Jakarta – Pernyataan Prabowo Subianto yang akan mengejar koruptor hingga ke Antartika telah memicu diskusi hangat dalam acara “Kontroversi” yang tayang di Metro TV pada Kamis (05/09). Pernyataan tersebut memicu berbagai reaksi dari narasumber yang hadir, termasuk Ikrar Nusa Bakti, Habiburahman dari Partai Gerindra, dan Adian Napitupulu dari PDIP.
Ikrar Nusa Bakti, seorang pengamat politik, mengungkapkan keraguan terhadap komitmen Prabowo dalam memberantas korupsi. Ia menanyakan apakah janji Prabowo untuk mengejar koruptor hingga ke Antartika berlaku juga untuk orang-orang di sekelilingnya yang mungkin terlibat dalam kasus korupsi. “Apakah ini berlaku untuk semua orang, termasuk mereka yang dekat dengan Prabowo? Dan bagaimana dengan kasus gratifikasi yang melibatkan pihak-pihak tertentu? Apakah KPK akan benar-benar tegas atau hanya sekedar formalitas?” tanya Ikrar Nusa Bakti.
Menurut Ikrar, janji Prabowo ini terkesan bombastis dan harus diikuti dengan tindakan nyata. Ia juga menyoroti ketidak beranian KPK dalam menangani kasus-kasus besar dan menilai bahwa penegakan hukum harus lebih konsisten.
Habiburahman, politisi dari Partai Gerindra, menanggapi pernyataan Ikrar dengan menekankan komitmen partainya terhadap pemberantasan korupsi. “Apa yang disampaikan Prabowo adalah komitmen normatif dalam melawan tindak pidana korupsi. Jika ada kader Gerindra yang terlibat dalam kasus korupsi, Prabowo selalu mengambil tindakan tegas,” ujar Habiburahman.
Dia juga menjelaskan bahwa Gerindra berencana untuk mengajak diskusi partai-partai yang memiliki kursi di parlemen setelah 20 Oktober mendatang, ketika Prabowo akan dilantik sebagai presiden terpilih. Habiburahman menilai bahwa hubungan antara Prabowo dan Presiden Jokowi pasca pelantikan akan bergantung pada dinamika politik yang berkembang.
Di sisi lain, Adian Napitupulu dari PDIP memberikan tanggapan yang lebih kritis terhadap pernyataan Prabowo. “Janji untuk mengejar koruptor sampai Antartika adalah pernyataan yang terlalu bombastis. Meskipun niatnya baik, pernyataan seperti ini terkesan tidak realistis,” ungkap Adian. Ia mengingatkan bahwa niat baik harus disertai dengan tindakan yang konkret dan terukur.
Adian juga menekankan bahwa setiap pemimpin memiliki tantangan tersendiri dan penting untuk mendengarkan suara rakyat. “Yang terpenting adalah bagaimana niat tersebut diwujudkan dalam kebijakan yang efektif. Kita harus fokus pada tindakan nyata dan mendengarkan aspirasi masyarakat,” tambahnya.
Pernyataan Prabowo Subianto tentang mengejar koruptor hingga ke Antartika telah menimbulkan beragam reaksi dari para narasumber di acara “Kontroversi.” Sementara Ikrar Nusa Bakti dan Adian Napitupulu menilai pernyataan tersebut sebagai hal yang bombastis dan perlu tindakan nyata, Habiburahman menegaskan komitmen Gerindra untuk menindak tegas kasus korupsi. Dengan pelantikan Prabowo sebagai presiden terpilih yang semakin dekat, dinamika politik di Indonesia akan semakin menarik untuk diikuti.(c@kra)