M. Qodari Membela Kaesang Pangarep Terkait Isu Private Jet
MoneyTalk, Jakarta – M. Qodari, seorang analis politik dan pendiri kanal YouTube “Rumpi Demokrasi,” memberikan pembelaannya terhadap Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo, terkait isu penggunaan private jet yang menjadi sorotan publik. Pembelaan ini diungkapkan dalam sebuah video yang diunggah pada Kamis, 12 September 2024.
Dalam videonya, Qodari membahas berbagai spekulasi dan tuduhan yang dilontarkan kepada Kaesang, serta mengkritik standar ganda yang sering diterapkan oleh publik dan media dalam menilai penggunaan private jet oleh tokoh politik. Menurutnya, banyak tokoh politik lain yang juga menggunakan private jet, namun tidak menjadi sorotan sekeras Kaesang.
M. Qodari menegaskan bahwa penggunaan private jet oleh tokoh politik bukanlah hal baru di Indonesia. “Di media sosial kita lihat misalnya Ibu Mega naik private jet, Mbak Puan naik private jet, daftar yang lebih panjang dari Kaesang, daftar yang lebih panjang dari Bobby,” ujarnya.
Juga menyebut beberapa tokoh lain, termasuk Anies Baswedan dan Mahfud MD, yang pernah menggunakan private jet, namun tidak menimbulkan kontroversi sebesar yang dialami Kaesang.
Qodari juga menyebutkan bahwa penggunaan private jet oleh pejabat negara atau tokoh publik tidak selalu terkait dengan gratifikasi atau korupsi. Ia memberikan contoh bahwa Mahfud MD menggunakan private jet bersama Jusuf Kalla (JK) untuk perjalanan yang tujuannya sama, bukan karena gratifikasi. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan private jet bisa saja memiliki alasan logis dan tidak selalu terkait dengan isu korupsi atau penyalahgunaan wewenang.
Lebih jauh lagi, Qodari menyoroti bagaimana keluarga Presiden Jokowi sering menjadi sasaran berbagai isu negatif dan fitnah di media sosial. “Bayangin kalau itu terjadi terhadap keluarga kalian, bagaimana sikap kita?” tanyanya, menekankan bahwa meskipun ada berbagai tuduhan yang menyerang keluarga Jokowi, baik dari segi pribadi maupun politik, Presiden Jokowi sendiri tetap sabar dan tidak pernah membalas.
Qodari juga membahas isu yang menimpa menantu Presiden Jokowi, Erina Gudono, yang dikabarkan secara tidak benar memiliki “bau ketek.” “Mbak Erina itu adalah Puteri Indonesia, pemenang Puteri Indonesia provinsi Yogyakarta. Mungkin nggak kira-kira penyelenggaranya begitu meloloskan seorang pemenang yang bau ketek?” ujarnya, mengajak publik untuk menggunakan logika dasar dalam menilai isu-isu yang berkembang.
Selain membela Kaesang, Qodari juga mengungkapkan pandangannya mengenai kekuatan politik Presiden Jokowi yang masih kuat hingga hari ini. “Spektrum kekuatan politik Pak Jokowi sampai hari ini masih sangat kuat. Dan juga bukan hanya kekuatan politik, kepuasan masyarakat, kepuasan rakyat Indonesia terhadap Pak Jokowi juga masih sangat kuat,” tegasnya. Ia merujuk pada hasil survei yang menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap Jokowi masih tinggi, yaitu 72 persen, meskipun berbagai isu menerpa keluarganya.
Qodari juga menyebut bahwa Jokowi tetap memiliki dukungan yang luas dari berbagai partai politik, termasuk PDI Perjuangan, yang walaupun terlihat ada perbedaan pendapat, tetap memiliki menteri di dalam kabinet. “Saya tidak bisa membayangkan bahwa PDI Perjuangan sebagai partai yang mendukung Pak Jokowi 2014-2019… dan menurut saya boleh kita anggap begitu karena nggak pernah ada pernyataan resmi bahwa Pak Jokowi diberhentikan,” tambahnya.(c@kra)