Bitcoin Mengalami Kenaikan Investasi Signifikan, Sementara Ethereum Tertekan
MoneyTalk, Jakarta – Dalam minggu terakhir, pasar mata uang kripto menunjukkan pergeseran signifikan dalam aliran investasi, dengan Bitcoin mengalami lonjakan besar sementara Ethereum menghadapi penurunan. Berdasarkan laporan Coinshares yang diterbitkan pada 17 September 2024, investasi dalam Bitcoin meningkat sebesar US$436 juta, sementara Ethereum justru mengalami penarikan dana sebesar US$19 juta.
Setelah mengalami penurunan arus masuk selama lebih dari sepekan, Bitcoin berhasil menarik kembali minat investor dengan aliran dana sebesar US$436 juta. Lonjakan ini merupakan kabar baik bagi Bitcoin setelah sebelumnya mengalami outflow atau arus keluar dana sebesar US$1,18 miliar. Menurut laporan Coinshares, spekulasi terkait potensi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve AS pada 18 September mendatang turut mempengaruhi kenaikan investasi ini. Penurunan suku bunga yang diharapkan akan meningkatkan likuiditas di pasar dan memperkuat daya tarik Bitcoin sebagai aset digital.
Berbeda dengan Bitcoin, Ethereum menghadapi tekanan signifikan. Produk investasi yang terkait dengan Ethereum mengalami penarikan dana sebesar US$19 juta. Penurunan ini dipengaruhi oleh kekhawatiran investor terkait profitabilitas dari pembaruan Dencun yang baru-baru ini diterapkan. Meskipun pembaruan ini berhasil mengurangi biaya transaksi pada layer-2 Ethereum secara drastis, hal ini juga berdampak pada penurunan pendapatan mingguan Ethereum, yang mencapai titik terendah sejak Agustus.
Di luar Bitcoin dan Ethereum, sektor ekuitas blockchain juga menunjukkan performa positif. Produk ekuitas blockchain mengalami aliran dana sebesar US$105 juta, didorong oleh peluncuran beberapa ETF baru di AS. Namun, meskipun ada peningkatan minat pada ekuitas blockchain, volume perdagangan ETF minggu lalu masih berada di bawah rata-rata tahunan, menunjukkan bahwa pasar masih dalam tahap penyesuaian.
Selain itu, Solana juga mencatatkan aliran dana masuk yang positif selama empat minggu berturut-turut, dengan total investasi baru mencapai US$3,8 juta. Hal ini menunjukkan bahwa investor semakin tertarik pada solusi layer-1 alternatif yang menawarkan efisiensi dan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan Ethereum.
Optimisme pasar terhadap aset digital sebagian besar dipicu oleh spekulasi mengenai kebijakan moneter The Fed. Potensi penurunan suku bunga dinilai dapat mendorong pertumbuhan lebih lanjut dalam pasar kripto dengan meningkatkan aksesibilitas keuangan. Lonjakan investasi di Bitcoin bisa jadi merupakan indikasi bahwa investor sedang mempersiapkan diri untuk perubahan kebijakan moneter yang lebih mendukung.
Sementara itu, meskipun Ethereum menghadapi tekanan saat ini, perkembangan dalam sektor ekuitas blockchain dan peningkatan minat pada aset seperti Solana menunjukkan bahwa sektor blockchain secara keseluruhan tetap menarik bagi investor. Penyesuaian dan diversifikasi portofolio kripto tetap menjadi strategi penting di pasar yang volatil ini.(c@kra)