Tenang Saja Pak Jokowi, Saya Ada Disini
MoneyTalk,Jakarta – Wapres terpilih doyan porno? Wapres terpilih suka menghina Pak Prabowo dan anak serta mantan istrinya? Wapres terpilih bilang suka “apem” nya Sahrini dll.? Wapres terpilih suka bicara jorok, vulgar, penuh kebencian, penghinaan dll.?
Waduuuh…tolong deh jangan terus ungkap hal-hal beginian, ini masuknya delik pidana umum loh, yang tanpa ada yang melaporkan juga bisa ditangkap polisi dan bisa dipenjara.
Kasihan loh Wapres terpilih itu, konon baru terkena kasus Narkoba di Pantai Indah Kapuk (PIK) meskipun gak diproses oleh Polisi, eee…sekarang mau kena kasus lagi dengan kepemilikan akun Fufufafa yang sarat delik pidananya.
Please, jangan diperbesar masalah ini, sebab nanti akan mempermalukan nama baik bapaknya, Presiden kita dengan berjuta pengikut setianya. Juga nama baik ibunya yang sudah capek-capek merekayasanya untuk maju jadi Cawapres.
Kita ini bangsa yang besar, terhormat dan dikenal sebagai bangsa yang ramah tamah dan menghargai sopan santun, suka mikul nduwur pendem jero.
Artinya kalau kita sepakat Pak Jokowi itu presiden kita dan putranya seperti Gibran Rakabuming Raka itu banyak masalah, dan yang dianggap memiliki akun Fufufafa yang penuh porno dan kebencian itu, ya harusnya kita junjung tinggi (mikul nduwur) saja kehormatannya, dan kita kubur dalam-dalam (pendem jero) saja aib-aibnya.
Tradisi kehidupan para pemimpin negeri kita itu biasanya dipenjara karena membela kebenaran dan keadilan atau memperjuangkan kemerdekaan, masak sekarang Wapres Terpilih akan masuk penjara gara-gara menyukai porno, suka menghina, menghujat dan mengumbar syahwat di medsos melalui Akun Fufufafanya? Gila, yang benar saja? Apa kata dunia terhadap kehormatan negeri kita?
Tenang saja Pak Jokowi, saya ada disini. Akan saya lumat habis itu siapa saja yang akan mempermasalahkan Gibran. Tetapi, eee…maaf, saya lupa Pak, kan HARIMAU JOKOWI sudah saya bubarkan? Apa perlu saya hidupkan lagi Pak? Biar aksi bapak yang suka membuat kacau partai-partai politik dan ormas atau perkumpulan apapun semacam KADIN itu bisa lebih mantap lagi? Dengan demikian Wapres Terpilih anak bapak selamat dari jerat pidana, dan kalau bisa didorong jadi Presiden karena Presiden Terpilih kemungkinan tidak dapat melanjutkan tugasnya. Atau kalau toh dapat melanjutkan, kan berkuasanya di tengah hutan Kalimantan Pak?
Strategi ini bagus sekali loh Pak, seperti kata pepatah; sekali lompat dua pulau terlampaui, sekali usul saya bapak terimah, Bahlil dan Budi Arie tak perlu bapak butuhkan lagi. Hemat anggaran Pak. Masak punya jubir-jubir ilegal yang suka debat di Tv-Tv, gak bisa beragumen, bisanya ngajak berantem saja. Bikin malu istana saja kan Pak?
Serangan demi serangan politik ke bapak ini semakin kuat gara-gara Bapak semakin bringas menabrak aturan dan semakin vulgar mengulang-ulang kebohongan demi kebohongan, ini berbahaya, bapak bisa dijatuhkan sebelum 20 Oktober 2024. Maka bapak harus mengingat kata-kata bijak Vivian Greene;”Hidup bukan tentang menunggu badai berlalu. Ini tentang belajar bagaimana menari di tengah hujan”. Sepakat Pak?
Penulis : Saiful Huda Ems (SHE). Lawyer dan Analis Politik.