Hasyim: Gubernur Jakarta Sebelumnya Omdo, Pemerintahan Prabowo-Gibran Akan Wujudkan Hunian Layak untuk Rakyat
MoneyTalk, Jakarta – Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hasyim Djojohadikusumo, menyampaikan kritik tajam terhadap kepemimpinan sebelumnya di Jakarta. Ia menilai, gubernur-gubernur yang terdahulu hanya memberikan janji-janji kosong tanpa adanya aksi nyata dalam penyediaan hunian yang layak bagi masyarakat Jakarta, khususnya bagi kalangan ekonomi bawah. Hasyim menegaskan bahwa saat ini, diperlukan langkah konkret untuk mewujudkan solusi hunian, yang selama ini dianggap terbengkalai.
Pada kesempatan Rakernas Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia pada Senin (30/09), Hasyim menyoroti pentingnya penyediaan rumah layak bagi rakyat kecil. Ia mengungkapkan bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran, apabila terpilih, akan menjadikan pembangunan hunian rakyat sebagai salah satu prioritas utama. Bahkan, menurut Hasyim, beberapa investor telah menunjukkan ketertarikannya untuk berkontribusi dalam membangun rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah di Indonesia.
Namun, Hasyim mengakui bahwa salah satu tantangan terbesar dalam membangun hunian bagi rakyat kecil adalah ketersediaan lahan. Terutama di wilayah Jakarta, kendala ini seringkali menjadi alasan tidak terwujudnya pembangunan hunian terjangkau. Meski begitu, Hasyim menjelaskan bahwa pihaknya sudah menyiapkan solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Salah satu strategi yang diungkapkannya adalah dengan memanfaatkan lahan milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang berada di bawah kendali pemerintah daerah Jakarta.
Dalam pernyataannya, Hasyim menyebutkan bahwa Jakarta memiliki BUMD, Pasar Jaya, yang mengelola 153 pasar di seluruh kota. Menurutnya, ide untuk memanfaatkan lahan pasar bagi pembangunan rumah tinggal bukanlah hal baru. Studi terkait hal ini telah ada sejak lama, namun belum diimplementasikan oleh para gubernur terdahulu. Ia menyayangkan bahwa gubernur-gubernur sebelumnya hanya “banyak bicara, tapi minim aksi.”
“Ternyata kepala daerah yang lama banyak omon-omon, no action talk only. Maka kita harus action,” tegas Hasyim.
Sebagai solusi, Hasyim mengusulkan agar 153 pasar yang dikelola Pasar Jaya dapat dioptimalkan menjadi tempat hunian layak bagi pedagang pasar dan masyarakat berpenghasilan rendah. Langkah ini, menurutnya, dapat memberikan dua manfaat sekaligus: pertama, meningkatkan kesejahteraan pedagang dengan menyediakan tempat tinggal yang dekat dengan tempat mereka mencari nafkah; kedua, membantu mengatasi krisis perumahan di Jakarta tanpa harus mencari lahan baru yang sulit didapatkan.
Dengan solusi ini, pemerintahan Prabowo-Gibran diharapkan mampu mengatasi masalah yang selama ini menjadi momok dalam upaya penyediaan hunian layak di Jakarta. Hasyim yakin bahwa dengan keterlibatan investor dan optimalisasi aset-aset BUMD, impian jutaan rumah layak huni bagi rakyat kecil akan segera terwujud.
“Yang penting bukan hanya berjanji, tapi kita harus membuktikan dengan tindakan nyata,” pungkas Hasyim.(c@kra)