Percepat Groundbreaking 3 Juta Rumah, Babak Baru Kebijakan di Bidang Perumahan Rakyat

  • Bagikan
Percepat Groundbreaking 3 Juta Rumah, Babak Baru Kebijakan di Bidang Perumahan Rakyat
Percepat Groundbreaking 3 Juta Rumah, Babak Baru Kebijakan di Bidang Perumahan Rakyat

MoneyTalk, Jakarta – Pada Jumat, 1 November 2024, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, secara resmi memulai groundbreaking proyek pembangunan rumah gratis di Desa Sukawali, Kecamatan Paku Haji, Kabupaten Tangerang, Banten. Dalam kesempatan ini, Maruarar menyampaikan permintaan maafnya karena groundbreaking dilakukan lebih cepat dari jadwal semula yang dijadwalkan pada 10 November 2024. Program besar ini menjadi titik awal dari target pemerintah untuk menyediakan 3 juta rumah bagi masyarakat Indonesia yang membutuhkan.

Proyek ambisius ini melibatkan kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta. Salah satunya dengan Agung Sedayu Group, yang berkomitmen membangun 250.000 unit rumah dari total 3 juta target pemerintah. Dalam seremoni groundbreaking, hadir pula Aguan, perwakilan dari Agung Sedayu Group, dan PT Bumi Samboro Sukses yang berperan aktif dalam mendukung realisasi proyek di lahan milik perusahaan Ara.

Rumah-rumah yang akan dibangun oleh Agung Sedayu Group di Kabupaten Tangerang ini direncanakan selesai pada kuartal ketiga tahun 2025. Setiap unitnya berupa tipe 36 yang akan dilengkapi dengan fasilitas lengkap alias full furnished. Tidak hanya itu, rumah-rumah ini dirancang dengan konsep “rumah hijau” yang ramah lingkungan, guna menciptakan kawasan hunian yang sehat dan mendukung pertumbuhan sosial serta ekonomi penghuninya.

Maruarar Sirait menekankan bahwa program ini akan memprioritaskan masyarakat yang belum memiliki hunian, dengan kelompok sasaran utama termasuk anggota TNI dan Polri berpangkat Bintara hingga Tamtama, serta pasangan muda yang baru menikah. Menteri Perumahan menyebut bahwa tujuan utama program ini adalah menciptakan ekosistem hunian yang mendukung gaya hidup sehat, memperkuat persaudaraan, serta memberikan tempat bagi warga untuk menjalankan kegiatan keagamaan dan sosial.

“Saya ingin memastikan masyarakat bisa hidup nyaman dan sejahtera, serta memiliki fasilitas yang layak, seperti ruang hijau, tempat berolahraga, dan mushola untuk kegiatan ibadah,” ujar Maruarar. “Kami ingin membangun hunian yang tidak hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan kemandirian bagi penghuninya.”

Selain menyediakan hunian, Maruarar juga menekankan pentingnya pendampingan bagi para penerima manfaat agar dapat mandiri secara ekonomi. Pemerintah akan berkolaborasi dengan lembaga perbankan untuk memberikan akses pembiayaan, termasuk kredit khusus bagi para penghuni yang ingin membuka usaha.

“Kami berharap bank-bank lain juga bisa ikut berkontribusi untuk mendukung pemberdayaan ekonomi rakyat, baik melalui pinjaman mikro atau program pembinaan lainnya,” tambah Maruarar.

Dalam upayanya mempercepat realisasi proyek, Maruarar menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat dan media karena memajukan jadwal groundbreaking lebih cepat dari yang dijanjikan.

“Janjinya mulai tanggal 10 November, tapi karena kondisi memungkinkan, kami mulai hari ini, 1 November. Ini kami lakukan demi percepatan pencapaian target dan demi kebaikan masyarakat yang sudah menunggu,” ucap Maruarar.

Antusiasme masyarakat dan pihak-pihak terkait terlihat jelas pada seremoni groundbreaking ini. Kehadiran Aguan dari Agung Sedayu Group menjadi simbol kuat komitmen sektor swasta untuk mendukung pembangunan nasional. Dengan target penyelesaian yang agresif dan dukungan penuh dari pemerintah serta pengembang, diharapkan program 3 juta rumah ini akan memberikan dampak positif jangka panjang bagi kesejahteraan rakyat Indonesia.

Sebagai bagian dari konsep “kawasan mandiri dan hijau”, pemerintah juga merencanakan untuk menyediakan sarana sosial dan ekonomi bagi penghuni, seperti pusat pelatihan kerja, koperasi, hingga pasar rakyat di area sekitar perumahan. Dengan ini, pemerintah berharap para penerima manfaat rumah gratis tidak hanya memiliki hunian yang layak, tetapi juga dapat hidup mandiri secara ekonomi dan sosial.

Groundbreaking proyek ini sekaligus menandai babak baru dalam kebijakan pemerintah di bidang perumahan rakyat. Dengan dedikasi penuh dari Menteri Maruarar Sirait dan seluruh pihak yang terlibat, diharapkan proyek ini tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan hunian bagi rakyat, tetapi juga memberikan kesempatan bagi mereka untuk meraih kehidupan yang lebih baik dan berkelanjutan.(c@kra)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *