Tunggu 3 Bulan atau 6 Bulan, Jokowi dan Fufu Fafa Bakal Diberangus?

  • Bagikan
Tunggu 3 Bulan atau 6 Bulan, Jokowi dan Fufu Fafa Bakal Diberangus?
Tunggu 3 Bulan atau 6 Bulan, Jokowi dan Fufu Fafa Bakal Diberangus?

MoneyTalk, Jakarta – Gejala-gejala pada judul tulisan, sudah dimulai oleh Hasto lumayan untuk silih berganti menyerang kejahatan Fufu Fafa yang sudah mulai ditenggelamkan oleh pihak penenggelam, dengan metode alih geser isu kepada proses pemanggilan Said Didu oleh Polres Tiga Raksa, ternyata kontra produktif, malah menimbulkan rasa benci (dibaca; heroisme) atau perlawanan rakyat Tangerang Banten kepada kelompok oligarkis wujud peninggalan siapa lagi, kalau bukan sosok “pemimpin sesat” Jokowi.

Jokowi sosok pemimpin yang sekedar memiliki sebuah keahlian yang bersifat ganjil (tidak normal), namun melukai ratusan juta orang, yakni pandai berbohong, berbohong melalui 3 pola, pertama melalui komunikasi kinesik atau bahasa tubuh, kedua pencitraan dan ke-telu lips service.

Prabowo Subianto, kini sudah berkuasa, walau kuku tajam Jokowi masih bisa mencengkeram, entah karena apa.

Namun sampai kapan sang jenderal bakal tahan untuk terus bisa “diintimidasi” Jokowi, karena se-kardus-kardusnya seorang Jenderal yang fakta alumni AKMIL, mbok iya pasrah dijajah oleh sekedar “isu buatan” seorang pemimpin yang dituding publik user ijasah bodong S 1.

Terlebih “JasMerah” peristiwa masih hangat dan membekas serta masih terus berlangsung, sisa-sisa akibat pola kinerja Jokowi yang:

1. hanya jualan Populisme melaksanakan “amanah rakyat” sekedar lips service, namun prakteknya menyimpang dari sistim konstitusi, melanggar sila ke-tiga Keadilan dari Teori Panca Sila, sehingga mutatis mutandis;

2. kepemimpinan Jokowi bias dari sistim konstitusi UUD. 1945;

3. Projek 100 triliun IKN riil balangsak;

4. Sampai selesai jabatannya Jokowi tidak mau mengakui salah dan minta maaf tehadap rakyat maupun kepada para wakil rakyat (legislatif), KHUSUS se-abreg-abreg janji+ bohongnya sederet angka bilangan asli 1 sampai100 lebih, sejak janji produksi mobil ESEMKA sampai dengan kepindahan ASN September 2024 ke IKN di Kalimantan dan janji penutup, ” garis kemiskinan di tahun di 2024 Indonesia bakal 0

Tidak berlebihan, wajar bangsa ini JasMerah terhadap “kekurangajaran” (moral hazard) Jokowi, maka sebagai moral pressure untuk Prabowo, para oposan memberi waktu 3 bulan sampai dengan 6 bulan kedepan sejak pelantikan presiden 20 Oktober 2024 untuk dapat melaksanakan penegakan hukum:

1. Mengganti Gibran Fufu Fafa dengan figur yang pantas menjadi orang kedua di Republik ini dan Jokowi harus dipatahkan dan diberangus sepak terjangnya melalui proses hukum (law enforcement) yang semestinya, sehingga tidak ada kesempatan pembelokan sejarah terhadap kepemimpinan bangsa ini di era 2014-2024 yang bau busuk menjadi wangi, sekaligus efek jera bagi para Presiden RI kelak kedepannya, melalui ketegasan aparatur penegak hukum untuk memproses hukum Jokowi dan keluarga serta kroninya yang terlibat penyalahgunaan kekuasaan disertai konspirasi politik ekonomi dan hukum, empuk kepada para cukong aseng dan asing, sebaliknya pahit bagi anak bangsa ini,. Atau Prabowo menerima opsi;

2. Rakyat yang sebelumnya oposan bakal menarik dukungannya, lalu bersuara keras diikuti berbagai aksi, agar Prabowo melaksanakan isi sumpah dan jabatannya, yakni “melaksanakan tugas presiden dengan sebaik baiknya dan seadil-adilnya.” Diantaranya, memproses hukum Jokowi dan keluarganya (Gibran, Kaesang, Bobby dan Kahiyang) atas dugaan pelanggaran yang telah mereka lakukan, baik yang sudah dilaporkan mau pun belum. Kesemua penegakan hukum ini memang hal yang wajib dilakukan seorang Presiden RI selaku kepala pemerintahan tertinggi di NRI.

Andai Prabowo dalam rangka melaksanakan law enforcement membutuhkan bantuan rakyat, maka mayoritas bangsa Lintas Sara, akan datang bergelombang turun membantu termasuk gelombang kekuatan PDIP terlebih bantuan tersebut “untuk menangkap sekedar “common enemy” seorang Jokowi eks penguasa residu, pribadi yang ulkus tropikum atau sosok cacat (korengan) hukum sepanjang sejarah sosok presiden sejak NRI merdeka.

Hal beberapa prioritas terhadap seorang Jokowi yang bukan semata-mata dendam publik, namun pertanggungjawaban moral terhadap kebenaran atau ketidakbenaran status ijasah S.1 dari fakultas kehutanan UGM/ Universitas Gajah Modo, yang telah mengakibatkan beberapa individu divonis penjara selama bertahun-tahun. Juga termasuk proses hukum terhadap Gibran dan Kaesang atas laporan di KPK.(Gratifikasi atau money laundry).

Kendati gejala-gejala peristiwa politik hukum ini, akan menjadi peristiwa latar belakang sejarah seorang presiden Prabowo, namun apakah Prabowo akan berpihak kepada Jokowi dengan makna identik dengan obstruction of justice, disobidience atau memilih bertindak objektif demi bangsa dan negara, demi persatuan dan kesatuan seluruh anak bangsa, selain bentuk implementasi rule of law sebagai amanah sesuai sumpah jabatan presiden.

Mudah-mudahan Presiden Prabowo populisme dan janji-janjinya akan nyata terealisir tidak BUAL seperti Jokowi.

Maka, andai bangsa ini teguh untuk konsisten dan konsekuen dengan pedoman JasMerah dengan terus memberikan ekstra perhatian terhadap pemerintahan Prabowo, atas semua perilaku kepemimpinan Jokowi yang gila-gilaan, maka Prabowo AKAN MENYERAHKAN SOSOK JOKOWI DENGAN SEGALA “KEJAHATAN” DISKRESI POLITIK EKONOMI DAN HUKUMNYA KEPADA YANG BERWENANG SECARA ADIL SEADIL-ADILNYA.

Selain Prabowo dapat berkonsentrasi penuh kepada programnya sendiri terhadap bangsa dan negara ini.

Serta alasan politik hukum lainnya Prabowo tidak lagi bakal direcoki dengan tuntutan yanah macem-macem oleh Jokowi, walau yang sebenarnya Prabowo tidak punya hutang budi kepada Jokowi. Prabowo substantif dikorbankan untuk jadi bumper politik Jokowi, melalui jabatan Menhan, lalu Jokowi yang purna tugas malah menitipkan sosok beban kepada Prabowo, yaitu Gibran Fufu Fafa untuk menjadi Cawapres di 2024 melalui metode nepotisme bersama lembaga yudikatif (MK dan Anwar Usman), akhirnya tenyata Gibran belakangan diketahui memiliki karakter celaka 13, Gibran diduga 99,9 persen pemilik dan sosok pengguna akun yang menggunakan nama fufu fafa pada situs jejaring sosial kaskus, yang amat kejam menghinakan pribadi dan keluarga besar Prabowo dan keluarga besar Almarhum Jendral Soeharto.

Penulis: Pramuria Anaknya Nur

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *