Ngeri Nih…Ada dugaan Korupsi Dan Manipulasi Di Dinas Kebudayaan DKI Jakarta

  • Bagikan
Tunjukkan dukungan ke korban penembakan, Pemprov DKI munculkan warna-warna bendera Selandia Baru di JPO GBK. (Foto: Dok. Pemprov DKI)

MoneyTalk,Jakarta – Ketua FORMASI Jalih Pitoeng meminta agar Kejati DKI Jakarta segera menetapkan tersangka atas dugaan tindakan korupsi dan manipulasi di Dinas Kebudayaan DKI Jakarta.

Jalih Pitoeng mengungkapkan bahwa pengaduan masyarakat mengenai hal tersebut sudah berlangsung begitu lama namun belum juga ditetapkan tersangkanya.

“Pengaduan dan laporan ini sudah hampir 2 bulan lebih berjalan. Bahkan sejak Kejati masih dipimpin oleh Edi Margono” ungkap Jalih Pitoeng, Senin (09/12/2024).

“Tapi koq sampai saat ini belum juga ditetapkan tersangkanya” sambung Jalih Pitoeng.

“Ini soal uang rakyat lho” imbuhnya.

“Uang yang seharusnya digunakan untuk peningkatan dan pengembangan seni budaya Betawi, tapi justru dikorupsi oleh orang-orang yang tidak bermoral” lanjut Jalih Pitoeng.

“Oleh karena itu kita meminta kepada pihak Kejati (Kejaksaan Tinggi) DKI Jakarta untuk segera menetapkan tersangkanya” pinta Jalih Pitoeng menegaskan.

Sementara informasi yang didapat dari sumber yang bisa dipercaya, bahwa tindakan korupsi dan manipulasi tersebut sudah berlangsung lama dan sangat terorganisir.

Seperti banyaknya sanggar-sanggar fiktif yang digunakan untuk menarik atau menagih pembayaran jasa penampilan seni budaya di dinas Kebudayaan DKI Jakarta dalam berbagai event. Sementara pelaku seni dari sanggar yang sesungguhnya tidak dilibatkan dalam proses pengurusan tagihan atas penampilan atau pementasan yang telah mereka lakukan.

Rupanya hal tersebut diatas yang membuat tokoh muda Betawi sekaligus aktivis yang kritis ini marah karena merasa anggaran pelestarian dan pengembangan budayanya di korupsi.

“Jadi mereka saudara-saudara kita hanya digunakan nama, KTP dan NPWP mereka saja. Sedangkan uangnya mereka tidak terima” Jalih Pitoeng menandaskan.

“Artinya mereka lebih jahat dibanding Dracula” celetuk Jalih Pitoeng.

“Maka saya minta sekali lagi kepada Kejati DKI Jakarta untuk segera tangkap jika perlu gantung pelaku dan aktor intelektualnya” kata Jalih Pitoeng marah.

Jalih Pitoeng juga sangat menyayangkan hal ini terjadi dan tidak ada orang atau pihak-pihak yang membongkar skandal seperti ini di tanah Betawi.

“Buslshit bicara tentang pelestarian dan pengembangan seni budaya Betawi jika pada faktanya peristiwa ini terjadi di dinas Kebudayaan itu sendiri” sambung Jalih Pitoeng dengan nada emosi.

“Untuk itu saya mengingatkan sekaligus mengajak para pegiat seni, sanggar seni budaya bahkan seluruh warga Jakarta untuk terus mengawal kasus ini. Karena mereka adalah bagian yang paling dirugikan” pungkas Jalih Pitoeng.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *