JAKARTA, MoneyTalk – Pemerhati Sosial Politik, Uchok Sky Khadafi menilai wacana pembentukan Koalisi Besar yang di dalamnya terdiri dari sejumlah partai seperti Golkar, PPP, PAN (KIB) dan Gerindra serta PKB (KIR) tak lebih sebagai upaya menjegal dan mengisolasi PDIP.
Pasalnya, kata dia, jika dilihat dari peta politik yang ada, PDIP salah satu partai pendukung pemerintah saat ini yang agak sulit untuk diajak kompromi.
“PDIP sulit dikendalikan rezim sepertinya. Makanya, rezim ini konsolidasikan kekuatan parpol yang dianggap bisa mereka kendalikan atau loyal dengan mewacanakan wadah besar bernama Koalisi Besar itu,” kata dia, Rabu (5/4/2023).
Dengan kata lain, lanjut Uchok, wacana Koalisi Besar merupakan atau tak lain sebagai warning dari kekuasaan bagi PDIP.
“Kira-kira bahasanya, kalau gak sejalan juga kita bikin Koalisi Besar. Koalisi Besar sebagai bargain untuk menjegal dan mengisolasi PDIP jika tak mencapai titik temu atau kompromi politik. Mereka belum ada titik temu soal bagi-bagi kekuasaan jika menang termasuk soal kandidat capres yang bakal diusung,” ujarnya.
Baik PDIP maupun rezim kekuasaan, kata dia, sama-sama punya power yang seimbang.
“Dua-duanya power full. Tinggal bagaimana keduanya bisa membangun gerbong baru jika memang deadlock soal kesepakatan politiknya. Agak sulit PDIP gabung Koalisi Besar saya kira karena soal prestise dan basis ideologi yang tak satu frekuensi dengan parpol lainnya yang ada di barisan pemerintah,” urainya.[MT]