Zulfan Lindan: Anies itu Oportunis
MoneyTalk, Jakarta – Zulfan Lindan, politisi senior dan mantan anggota DPR RI, dalam tayangan kanal DC News Indonesia yang dikutip oleh MoneyTalk.id pada (02/09), secara tegas menyebut Anies Baswedan sebagai sosok oportunis dalam politik Indonesia. Zulfan mengungkapkan kritik kerasnya terhadap langkah-langkah politik Anies yang menurutnya tidak konsisten dan lebih mementingkan kepentingan pribadi dibandingkan dengan kepentingan bangsa.
Dalam wawancara tersebut, Zulfan menyinggung bagaimana Anies kerap kali berusaha mendekat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) hanya demi keuntungan politik semata. Ia mengatakan bahwa Anies selalu mencari momen untuk berfoto bersama Jokowi, meskipun sebenarnya tidak ada kedekatan khusus antara mereka. Menurut Zulfan, hal ini menunjukkan sifat oportunis Anies yang siap mengambil kesempatan apapun untuk membangun citra politiknya.
Zulfan juga mengkritik pandangan sebagian pengamat politik yang menyebutkan bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam politik Indonesia dikendalikan oleh Jokowi. “Kalau ada pandangan bahwa partai sebagai institusi demokrasi itu adalah mainannya Jokowi, itu tidak benar,” ujar Zulfan. Ia menekankan bahwa banyak variabel yang mempengaruhi dinamika politik di Indonesia, dan tidak bijak jika semua masalah dilemparkan kepada Jokowi. Zulfan menyoroti pentingnya memahami politik secara lebih luas dan tidak hanya berfokus pada persepsi dan opini yang berkembang di masyarakat.
Zulfan juga menyinggung bagaimana perubahan dinamika politik terjadi di sekitar Anies Baswedan. Menurutnya, ada ketakutan di kalangan partai-partai pendukung Anies—seperti PKS dan Nasdem—yang berusaha mengamankan posisi dalam kabinet di tengah ketidakpastian politik saat ini. “Mereka khawatir akan mendapatkan posisi yang tidak menguntungkan dalam kabinet,” ujarnya.
Menyoroti lebih dalam, Zulfan membahas tentang klaim Anies yang selalu ingin tampil sebagai oposisi terhadap Jokowi dan PDIP. Zulfan menyebut bahwa hal ini adalah bagian dari strategi politik Anies yang tidak konsisten dan cenderung menyesuaikan diri dengan situasi politik yang menguntungkan baginya. Menurut Zulfan, sikap ini jelas menunjukkan karakter oportunis dari Anies.
“Jangan semua masalah dikaitkan dengan Presiden. Ada yang sengaja mengisukan bahwa Ketua DPD itu benci sama Jokowi, dendam sama Jokowi. Jadi apapun yang terjadi, selalu saja begitu,” tambah Zulfan. Dia menekankan bahwa kita tidak boleh terjebak pada narasi-narasi seperti itu, karena politik adalah permainan kekuatan yang kompleks dan melibatkan banyak pihak serta kepentingan.
Dengan kritik yang tajam, Zulfan Lindan menegaskan bahwa Anies Baswedan bukanlah tokoh yang bisa diandalkan untuk membawa perubahan positif bagi Indonesia. Menurutnya, Anies lebih fokus pada permainan politik yang menguntungkan dirinya sendiri ketimbang menawarkan solusi nyata untuk masalah yang dihadapi oleh bangsa ini.(c@kra)