Panda Nababan: Jokowi Harus Bantu Pramono Anung di Pilkada DKJ
MoneyTalk, Jakarta _ Dalam sebuah acara di TV Keadilan yang tayang pada Minggu (08/09), politisi senior Panda Nababan memberikan pandangannya terkait rumor seputar pencalonan Pramono Anung dalam Pilkada DKI Jakarta.
Panda membantah sejumlah rumor yang beredar, termasuk anggapan bahwa Pramono adalah calon “titipan” Jokowi atau PDIP. Selain itu, ia juga membeberkan alasan mengapa Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak diusung oleh PDIP.
Bantahan Rumor Pramono Anung sebagai Calon Titipan
Panda Nababan mengungkapkan bahwa Pramono Anung bukanlah calon titipan Jokowi. Ia menjelaskan bahwa hubungan antara Pramono dan Jokowi bukanlah semata-mata hubungan formal, melainkan didasari oleh rasa hormat dan profesionalisme. “Pramono Anung sudah lama menjadi penghubung antara Jokowi dan Megawati sejak tahun 2015. Dia memainkan peran penting dalam menjaga komunikasi antara Jokowi dan PDIP, terutama dalam situasi-situasi sulit,” ungkap Panda.
Menurut Panda, Pramono adalah sosok yang dipercaya oleh Jokowi untuk mengelola berbagai urusan administratif penting di pemerintahan, termasuk sebagai Sekretaris Kabinet. “Peran Pramono ini strategis, dia tahu kapan harus tampil dan kapan harus mundur. Jokowi sangat menghargai Pramono karena sikapnya yang tegas dan loyal,” kata Panda.
Kenapa Anies Baswedan dan Ahok Tidak Diusung PDIP?
Dalam acara tersebut, Panda juga mengungkap alasan di balik keputusan PDIP tidak mengusung Anies Baswedan dan Ahok. Ia menegaskan bahwa ketidaksetujuan terhadap Anies Baswedan datang dari banyak kader di PDIP, terutama di tingkat daerah (DPD). “Ada reaksi keras dari kader PDIP di daerah yang tidak setuju Anies bergabung. Itu di luar dugaan kami,” kata Panda.
Menurut Panda, ada perdebatan internal yang kuat di PDIP mengenai calon yang akan diusung, dan akhirnya keputusan itu tidak berpihak pada Anies atau Ahok. “Anies adalah sosok yang populer, tapi banyak penolakan internal yang tidak bisa diabaikan,” jelasnya.
Jokowi Harus Bantu Pramono di Pilkada DKI Jakarta
Panda Nababan juga menegaskan bahwa Jokowi harus mendukung Pramono Anung dalam Pilkada DKI Jakarta. “Pramono adalah sosok yang sangat berjasa bagi Jokowi selama hampir 10 tahun terakhir. Sudah seharusnya Jokowi membalas budi dan mendukungnya dalam Pilkada DKI,” ujar Panda.
Ia juga menekankan bahwa Pramono memiliki pengalaman dan kedekatan yang unik dengan Jokowi, yang membuatnya layak mendapatkan dukungan penuh. “Pramono bukan hanya sekadar politisi, dia punya integritas, kemampuan lobi yang luar biasa, dan dia tahu cara bekerja di balik layar. Tidak ada alasan bagi Jokowi untuk tidak mendukungnya,” tambah Panda.
Peran Penting Pramono dalam Pemerintahan
Selama acara, Panda memaparkan berbagai kontribusi Pramono Anung dalam pemerintahan. Menurutnya, Pramono memainkan peran krusial dalam memastikan kelancaran komunikasi antara presiden dan kementerian, serta menjaga hubungan baik antara Jokowi dan PDIP. “Dia yang mengingatkan presiden tentang hal-hal penting, dari masalah menteri hingga keputusan-keputusan strategis lainnya. Pramono adalah jembatan penting dalam pemerintahan ini,” tegas Panda.
Panda Nababan menggarisbawahi bahwa Pramono Anung bukan calon titipan, melainkan sosok yang memang layak diusung oleh PDIP. Ia juga menekankan pentingnya dukungan Jokowi bagi Pramono, mengingat kontribusi besar yang telah diberikan selama ini. Menurut Panda, Pramono adalah sosok yang tepat untuk maju di Pilkada DKI Jakarta karena kombinasi pengalamannya, integritas, dan hubungan baik dengan Jokowi serta PDIP.(c@kra)