Ceraikan Dolar Amerika, India Bakal Adopsi Kripto untuk Transaksi Dagang!

0

MoneyTalk, Jakarta – Dalam narasi yang ditayangkan di kanal Bossman Mardigu pada Jumat (27/09), narasumber Mardigu Wowiek Prasantyo mengemukakan pandangan kontroversial mengenai masa depan transaksi dagang global. Terutama terkait rencana India yang diduga bakal meninggalkan penggunaan dolar Amerika Serikat (USD). Kabarnya India bakal beralih menggunakan cryptocurrency (kripto) sebagai alat transaksi perdagangan internasional.

Mardigu, seorang pengusaha dan pemikir independen, menyoroti tren pergeseran global yang semakin terlihat nyata. Menurutnya, ketergantungan pada dolar AS dalam transaksi internasional, khususnya di negara-negara seperti India, akan segera ditinggalkan. India yang merupakan salah satu kekuatan ekonomi terbesar di dunia, dikabarkan telah menyiapkan skenario untuk memperkuat posisinya. Salah satu rencana adalah merangkul mata uang digital sebagai instrumen keuangan di masa depan.

Strategi Jangka Panjang

Mardigu menjelaskan, adopsi kripto oleh India merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS. Ketergantungan ini tidak hanya berdampak pada ketidakstabilan ekonomi negara-negara yang menggunakan dolar, tetapi juga menempatkan mereka pada risiko kebijakan moneter AS yang bisa mempengaruhi ekonomi global.

“India melihat peluang besar dalam desentralisasi sistem keuangan. Kripto memberikan solusi yang lebih independen dan terbebas dari dominasi dolar AS,” ujar Mardigu dalam narasinya.

Salah satu faktor utama di balik dorongan India untuk menjauhi dolar adalah perubahan geopolitik global dan potensi meningkatnya kontrol dari Amerika Serikat melalui sistem finansial global, seperti SWIFT. Dengan menggunakan kripto, India dan negara-negara berkembang lainnya diharapkan dapat menciptakan sistem keuangan yang lebih otonom dan tidak mudah dipengaruhi oleh satu negara adidaya.

Potensi Kripto dalam Transaksi Internasional

Dalam skema ini, cryptocurrency akan digunakan sebagai alat pembayaran utama dalam transaksi dagang internasional India, menggantikan peran dolar yang selama ini mendominasi. Kripto dinilai memiliki beberapa keunggulan, seperti efisiensi biaya, keamanan transaksi, serta pengurangan ketergantungan pada sistem keuangan tradisional.

Menurut Mardigu, India akan mengambil langkah signifikan dalam mereformasi kebijakan moneternya dengan menciptakan kerangka regulasi yang mendukung penggunaan mata uang digital dalam transaksi perdagangan, baik untuk transaksi domestik maupun internasional.

“Kripto memungkinkan transaksi lintas negara menjadi lebih cepat, aman, dan terdesentralisasi. Ini akan membuka jalan baru bagi sistem keuangan global yang lebih adil dan seimbang,” jelas Mardigu.

Dampak terhadap Keuangan Dunia

Jika India benar-benar mengadopsi kripto dalam perdagangan internasionalnya, dampaknya bisa sangat signifikan terhadap tatanan keuangan dunia. Ini bisa menjadi preseden bagi negara-negara lain yang juga ingin melepaskan diri dari dominasi dolar AS dalam transaksi global. Langkah India diperkirakan akan menginspirasi negara-negara besar lainnya, terutama di Asia dan Amerika Latin, untuk mengeksplorasi peluang yang sama.

Namun, Mardigu juga mencatat bahwa langkah ini tidak lepas dari tantangan. Regulasi, fluktuasi harga mata uang digital, dan resistensi dari pihak-pihak yang masih bergantung pada sistem keuangan tradisional adalah beberapa hal yang harus dihadapi India dan negara-negara lainnya yang tertarik untuk mengadopsi kripto sebagai alat transaksi dagang.

Pernyataan Mardigu Wowiek dalam video terbaru di Bossman Mardigu Chanel membuka wacana baru tentang transformasi sistem keuangan global. Jika India benar-benar memutuskan untuk meninggalkan dolar AS dan beralih ke kripto, ini bisa menjadi awal dari revolusi ekonomi digital yang lebih besar. Penggunaan kripto dalam transaksi internasional dapat memberikan alternatif yang lebih stabil dan mandiri bagi negara-negara berkembang, sekaligus mengubah peta dominasi mata uang dunia.

India, sebagai salah satu kekuatan ekonomi besar, akan menjadi pusat perhatian dunia jika berani melangkah menuju era keuangan digital berbasis kripto, meninggalkan ketergantungan pada dolar AS yang selama ini mengikat banyak negara dalam sistem keuangan internasional.(c@kra)

Leave A Reply

Your email address will not be published.