Dalam 3 Menit, Hacker Mr. Bert Bobol Email Bank Terbesar Indonesia!!
MoneyTalk, Jakarta – Video terbaru dari Benix Chanel yang dirilis pada Kamis (26/09), menampilkan hacker handal Mr. Bert yang berhasil membobol email salah satu bank terbesar di Indonesia dalam waktu hanya 3 menit. Melalui tayangan ini, Mr. Bert mengungkapkan betapa lemahnya keamanan digital di Indonesia, khususnya di kalangan institusi penting.
Ia memperingatkan bahwa Indonesia sedang dalam kondisi “gawat darurat digital”, dengan pernyataan bahwa dalam 5 tahun mendatang, data pribadi masyarakat Indonesia akan menjadi sasaran utama peretasan.
“Setiap bulan ada 5 sampai 10 instansi yang jebol,” kata Mr. Bert, menggambarkan skala peretasan di tanah air.
Mr. Bert juga menekankan bahwa hacker Indonesia sebenarnya memiliki kemampuan yang diakui secara global. Namun, masalah utama terletak pada kelalaian institusi dalam menjaga keamanan data.
“Anggaran mereka triliunan, tapi kok bisa dengan mudahnya di-hack?” tanya Mr. Bert, mengkritik kelemahan sistem keamanan institusi pemerintah dan swasta di Indonesia.
Dalam perbincangan, Benix juga sempat menantang Mr. Bert untuk meretas handphone-nya. Dengan hanya menggunakan teknik sederhana, Mr. Bert mampu menembus keamanan HP dan mengakses email serta data lainnya hanya dalam hitungan menit.
“Gue merasa aman, ternyata salah. Gue kira handphone gue paling aman,” ungkap Benix, terkejut dengan betapa mudahnya handphone-nya bisa diretas.
Menurut Mr. Bert, masalah ini tidak hanya terbatas pada perangkat pribadi. Banyak instansi pemerintah di Indonesia yang sudah diretas dan datanya digunakan tanpa sepengetahuan mereka. Lebih ironisnya, banyak dari mereka bahkan tidak menyadari bahwa sistem mereka sudah dibobol.
Mr. Bert menyarankan masyarakat untuk lebih waspada terhadap serangan peretasan, terutama yang berbasis social engineering. Menurutnya, teknik ini sangat sering digunakan dalam aksi penipuan digital di Indonesia. Ia juga mengingatkan bahwa meskipun kita mengganti perangkat atau memperbarui software, selama kita tidak waspada, risiko kebocoran data tetap ada.
“Bukan salah lu kalau data lu hilang, salahnya di instansi yang seharusnya melindungi data kita,” tegas Mr. Bert.
Sebagai nasabah atau pengguna, kita hanya bisa berharap bahwa instansi terkait akan segera meningkatkan keamanan digital mereka untuk melindungi data kita dari ancaman peretasan.
Video ini merupakan peringatan keras bagi kita semua, bahwa di era digital ini, keamanan data adalah hal yang sangat penting. Dengan ancaman peretasan yang kian marak, langkah-langkah serius dari pemerintah dan institusi swasta sangat diperlukan untuk melindungi privasi dan data pribadi masyarakat Indonesia.
“Jangan pernah berpikir bahwa data kita aman,” tutup Mr. Bert, mengajak kita semua untuk lebih waspada dan menjaga keamanan digital.(c@kra)