Hilirisasi Digital, Tanpa Blockchain Sia-sia

0

MoneyTalk, Jakarta – Indonesia saat ini tengah berfokus pada hilirisasi digital sebagai salah satu agenda besar dalam pengembangan ekonomi nasional. Pemerintah, industri, dan masyarakat sama-sama mendukung transformasi digital ini dengan harapan dapat meningkatkan daya saing ekonomi, menciptakan efisiensi, dan mempermudah akses terhadap layanan. Namun, satu elemen kunci yang masih sering terabaikan dalam diskursus hilirisasi digital adalah peran teknologi blockchain. Tanpa mengintegrasikan blockchain ke dalam proses digitalisasi, seluruh upaya hilirisasi digital akan berisiko sia-sia dan gagal mencapai potensi maksimalnya.

Blockchain, Fondasi Kepercayaan Digital

Blockchain adalah teknologi terdesentralisasi yang memungkinkan penyimpanan data secara aman, transparan, dan tidak dapat diubah. Teknologi ini berperan penting dalam menciptakan sistem yang lebih aman, terutama dalam ekosistem digital yang semakin kompleks. Ketika kita berbicara tentang hilirisasi digital, kita tidak hanya membicarakan bagaimana teknologi baru diadopsi, tetapi juga bagaimana data diolah, dikelola, dan digunakan. Di sinilah peran blockchain menjadi sangat krusial.

Salah satu masalah utama yang dihadapi dalam digitalisasi adalah kepercayaan terhadap data dan transaksi. Dengan meningkatnya serangan siber dan kebocoran data, kepercayaan publik terhadap sistem digital mulai menurun. Blockchain menawarkan solusi yang transparan dan aman untuk mengelola transaksi digital, baik dalam konteks keuangan, logistik, maupun layanan publik.

Jika hilirisasi digital tidak mengintegrasikan blockchain, risiko terhadap kebocoran data, manipulasi informasi, dan penyalahgunaan kekuasaan akan tetap ada. Tanpa fondasi kepercayaan ini, sulit bagi sistem digital untuk benar-benar diterima dan diandalkan oleh masyarakat luas.

Aplikasi Blockchain dalam Hilirisasi Digital

1. Dalam industri Ekosistem Keuangan Digital, blockchain sudah mulai digunakan untuk mengamankan transaksi, mempercepat proses pembayaran lintas negara, dan menurunkan biaya transaksi. Hilirisasi digital di sektor ini tanpa blockchain akan membuat proses keuangan tetap rentan terhadap risiko pencurian, penipuan, dan kesalahan manusia.

2. Supply Chain dan Logistik, Blockchain dapat memastikan rantai pasokan berjalan lebih efisien dengan menawarkan transparansi penuh dari produksi hingga konsumen akhir. Setiap tahap dalam proses distribusi bisa dicatat dan diverifikasi di jaringan blockchain, mencegah praktik-praktik tidak etis seperti pemalsuan produk.

3. Layanan Publik dan Pemerintahan, Dengan blockchain, data layanan publik bisa dikelola secara lebih efisien dan terbuka. Misalnya, dalam pendaftaran tanah atau identifikasi warga negara, blockchain dapat memastikan data tersebut tidak dimanipulasi oleh pihak tertentu dan tersedia secara transparan untuk diaudit.

Blockchain dan Masa Depan Digital Indonesia

Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama dalam ekonomi digital global, namun hal ini hanya bisa tercapai jika hilirisasi digital dilakukan dengan benar. Blockchain menawarkan kerangka kerja yang ideal untuk membangun sistem digital yang aman, efisien, dan transparan. Tanpa adopsi teknologi ini, semua upaya hilirisasi digital berisiko tidak efisien dan tidak dapat diandalkan.

Perlu dipahami bahwa hilirisasi digital bukan sekadar soal pengembangan aplikasi, perangkat lunak, atau layanan berbasis teknologi, tetapi tentang menciptakan ekosistem yang kokoh dan berkelanjutan. Blockchain adalah bagian integral dari ekosistem tersebut. Tanpa itu, hilirisasi digital tidak akan mencapai tujuannya dan malah berpotensi memperbesar masalah yang sudah ada.

Oleh karena itu, pemerintah dan sektor swasta harus mulai mempertimbangkan integrasi blockchain dalam setiap inisiatif hilirisasi digital. Ini bukan hanya soal mengikuti tren teknologi, tetapi tentang membangun masa depan digital Indonesia yang lebih aman, transparan, dan berdaya saing tinggi.

Hilirisasi digital tanpa blockchain ibarat membangun rumah tanpa fondasi yang kuat. Secara tampak luar, mungkin terlihat kokoh, tetapi mudah runtuh ketika dihadapkan dengan tantangan besar. Blockchain adalah teknologi yang dapat memberikan stabilitas, transparansi, dan keamanan yang diperlukan dalam dunia digital modern. Jika Indonesia ingin memimpin dalam ekonomi digital global, maka blockchain harus menjadi salah satu pilar utama dalam strategi hilirisasi digital kita.(c@kra)

Demikian disampaikan oleh Gatot Setya Senjaya, Pengamat dan Pengembang Blockchain, Jakarta, 1 Oktober 2024

Views: 4

Leave A Reply

Your email address will not be published.