MoneyTalk, Jakarta – Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mulyanto, kembali menyentil isu terkait sosok misterius Fufufafa yang diduga merupakan akun Kaskus yang dimiliki oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Isu ini kembali menjadi sorotan setelah Dokter Tifa, seorang aktivis dan pengamat media sosial, meminta Presiden Prabowo Subianto untuk mengungkap identitas asli di balik akun tersebut. Permintaan ini menjadi perbincangan hangat di media sosial dengan banyak netizen yang mendukung langkah tegas untuk mengusut tuntas Fufufafa.
Konteks Kasus Fufufafa
Sosok Fufufafa pertama kali mencuat ketika akun ini diduga melakukan penghinaan terhadap presiden, menimbulkan spekulasi dan kecaman di masyarakat. Meski telah ramai diperbincangkan di media sosial, kasus ini seolah-olah tidak terselesaikan. Dengan latar belakang ini, Dokter Tifa kembali mengangkat isu tersebut dan mendesak Presiden Prabowo untuk segera menuntaskan masalah ini, mengingat status Gibran sebagai Wakil Presiden. Ia bahkan berharap agar pengungkapan identitas Fufufafa menjadi prioritas setelah retret para menteri di Lembah Tidar, Magelang.
Mulyanto dan Seruan untuk Prabowo
Menanggapi cuitan Dokter Tifa, Mulyanto turut menyuarakan agar Prabowo segera bertindak. Dalam cuitannya ia menyebutkan, “Sudah tidak sabar ya, kapan kira-kira Presiden bergerak menuntaskan soal ini. Mungkin setelah dari Lembah Tidar. Ngarep.com.” Ungkapan ini mengisyaratkan harapannya agar isu Fufufafa yang selama ini dianggap mencoreng wibawa pemerintah segera diselesaikan.
Mulyanto juga mengaitkan hal ini dengan pertanyaan publik mengenai alasan Gibran tetap dilantik sebagai wakil presiden, meski ada dugaan yang mengaitkan dirinya dengan akun tersebut. Menurutnya, Prabowo harus tegas untuk memastikan bahwa tindakan penghinaan dan ancaman terhadap presiden mendapatkan konsekuensi hukum yang tegas.
Respon Netizen dan Dukungan untuk Tindakan Tegas
Cuitan Mulyanto mendapatkan respons beragam dari netizen. Sebagian besar mendukung seruan agar Prabowo mengusut tuntas sosok di balik Fufufafa. Seorang netizen dengan akun @ganda_waras berkomentar, “Selama ini tidak dibereskan… pemerintah tidak pernah punya wibawa… akan terus menjadi olok-olok masyarakat luas, khususnya netizen di medsos.”
Sementara itu, akun @abang_hari86468 menyatakan keyakinannya bahwa Prabowo berani mengambil tindakan tegas, “Memang harus dibersihkan, saya yakin Pak Prabowo berani melakukannya.”
Spekulasi dan Tekanan Publik
Mulyanto melalui cuitannya mengisyaratkan, mungkin ada alasan-alasan tertentu di balik pengangkatan Gibran sebagai wakil presiden yang tidak banyak diketahui publik. Ia menyinggung kemungkinan adanya tekanan atau “deal” yang menyebabkan isu Fufufafa tidak segera diungkap. Ini memunculkan dugaan ada pihak-pihak yang berupaya melindungi identitas di balik akun tersebut, sehingga menimbulkan pertanyaan publik mengenai keterbukaan dan integritas pemerintah.
Dokter Tifa juga menambahkan bahwa tindakan tegas terhadap Fufufafa adalah wujud dukungan rakyat terhadap presiden. Ia menulis, “Rakyat bersama Presiden! Ayo Pak, jangan takut Pak, masa sama Bocil ngangong narkoboy kalah, Pak.” Seruan ini menunjukkan ekspektasi masyarakat agar presiden dan pemerintah tidak kalah oleh individu atau kelompok yang dianggap merusak wibawa negara.
Retret Kabinet di Lembah Tidar
Sementara itu, Prabowo masih disibukkan dengan agenda pembekalan Kabinet Merah Putih di Akademi Militer (Akmil), Magelang. Dalam agenda tersebut, para menteri dan pejabat tinggi negara menjalani pelatihan intensif sejak pagi hingga malam hari, termasuk shalat subuh berjamaah, senam pagi, dan aktivitas lainnya yang dimulai pada pukul 04.00 WIB. Agenda ini dirancang untuk membangun solidaritas dan kekompakan di kalangan kabinet.
Kasus Fufufafa menjadi isu yang menarik perhatian publik karena menyangkut kredibilitas wakil presiden dan wibawa pemerintah. Dukungan masyarakat terhadap tindakan tegas Prabowo mencerminkan harapan bahwa pemerintah bisa mengambil sikap jelas terhadap individu yang dianggap menghina presiden. Jika Prabowo menanggapi desakan publik ini, langkah tersebut berpotensi memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan menunjukkan komitmen terhadap penegakan hukum tanpa pandang bulu.
Para pengamat menilai, langkah cepat dan tegas dalam menyelesaikan isu Fufufafa akan sangat penting dalam menjaga citra pemerintah. Sebaliknya, jika isu ini berlarut-larut tanpa penyelesaian yang jelas, hal ini dapat melemahkan wibawa pemerintah dan membuka ruang bagi spekulasi lebih lanjut di kalangan masyarakat.(c@kra)