Mengupas Tingginya Kepercayaan Publik terhadap Kepemimpinan Prabowo

  • Bagikan
Gimik Politik ala Presiden Prabowo, Manuver untuk Strategi Lebih Besar
Gimik Politik ala Presiden Prabowo, Manuver untuk Strategi Lebih Besar

MoneyTalk, Jakarta – Baru-baru ini, Indikator Politik Indonesia merilis survei yang menunjukkan bahwa 85,3% masyarakat Indonesia memiliki kepercayaan tinggi terhadap Presiden Republik Indonesia terpilih, Prabowo Subianto, bahkan sebelum beliau resmi dilantik. Angka ini menandakan tingkat kepercayaan publik yang sangat tinggi dan dapat diartikan sebagai bentuk harapan besar terhadap kepemimpinan Prabowo.

Dalam diskusi di acara Sapa Indonesia Pagi di Kompas TV pada Rabu, 30 Oktober 2024, berbagai narasumber, yaitu Burhanuddin Muhtadi selaku Direktur Eksekutif Indikator Politik, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman, dan Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio, memberikan pandangan mereka terkait fenomena ini. Artikel ini akan membahas alasan-alasan di balik tingginya kepercayaan publik tersebut, tantangan yang dihadapi Prabowo, serta strategi untuk menjaga ekspektasi yang tinggi.

Tingginya Public Confidence, Analisis dari Burhanuddin Muhtadi

Menurut Burhanuddin Muhtadi, survei ini dilakukan sebelum Prabowo dilantik pada 20 Oktober 2024. Ia menekankan bahwa kepercayaan publik terhadap Prabowo begitu kuat karena adanya dukungan solid dari berbagai kalangan, termasuk basis pendukung Jokowi yang bergabung mendukung Prabowo dalam Pemilu 2024. Dalam sejarah kepemimpinan Indonesia, dukungan sebesar ini jarang terjadi, dan Burhanuddin menyebutkan bahwa polarisasi politik saat ini jauh lebih rendah dibandingkan ketika Jokowi atau Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pertama kali menjabat. Hal ini berbeda dengan masa lalu di mana masyarakat sering terbagi secara partisan.

“Tingkat public confidence terhadap Prabowo lebih tinggi dibandingkan zaman SBY maupun Jokowi,” kata Burhanuddin.

Hal ini bisa menjadi keuntungan sekaligus tantangan besar bagi Prabowo. Ekspektasi publik yang sangat tinggi bisa menjadi “pedang bermata dua” bagi pemerintahan, di mana prestasi yang biasa saja bisa dianggap kurang karena harapan masyarakat begitu tinggi.

Upaya Menjaga Kepercayaan Publik, Perspektif dari Habiburokhman

Sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman memandang kepercayaan yang besar ini sebagai modal politik yang signifikan. Menurutnya, Partai Gerindra dan Prabowo telah menyiapkan berbagai rencana jangka pendek, menengah, hingga panjang sejak jauh hari, sehingga begitu Prabowo menjabat, implementasi bisa segera dijalankan. Ia memberikan beberapa contoh konkrit dari aksi langsung yang telah diambil dalam waktu singkat sejak Prabowo resmi menjabat.

“Antara apa yang disampaikan dengan yang diimplementasikan sudah sangat sinkron,” ujar Habiburokhman.

Ia menyoroti beberapa keputusan penting, seperti penyelesaian kasus penegakan hukum di Palu yang segera ditindaklanjuti, dan langkah-langkah untuk meningkatkan kesejahteraan hakim serta penghapusan ketidakadilan dalam penegakan hukum. Keberhasilan ini, lanjutnya, adalah hasil dari kolaborasi antara eksekutif dan legislatif, di mana DPR berperan aktif dalam memberikan solusi nyata.

Habiburokhman juga menyoroti bahwa kabinet Prabowo yang dianggap “gemuk” sebenarnya tidak menghambat jalannya pemerintahan. Justru, menurutnya, partai-partai di legislatif dan eksekutif bekerja sama untuk mencari solusi.

“Saat ini, kita sudah melihat bukti nyata bahwa kolaborasi eksekutif-legislatif berjalan efektif, sehingga masyarakat merasakan dampaknya secara langsung,” tambahnya.

Menjaga Harapan Tanpa Mengorbankan Integritas

Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio mengingatkan bahwa tingginya kepercayaan publik terhadap Prabowo harus diimbangi dengan kehati-hatian dalam melaksanakan kebijakan. Ia mengingatkan bahwa ekspektasi publik yang tinggi dapat menimbulkan masalah jika pemerintah tidak mampu memenuhinya secara realistik.

“Ekspektasi yang besar juga harus diimbangi dengan kehati-hatian agar tidak menabrak peraturan atau undang-undang yang ada,” ujar Agus.

Sebagai contoh, Agus menyoroti pentingnya menjaga integritas keuangan negara, seperti dalam anggaran yang dialokasikan untuk program-program populis. Ia menggarisbawahi bahwa transparansi dan akuntabilitas dalam mengelola program, seperti rencana makan gratis untuk masyarakat kurang mampu, harus tetap diutamakan untuk menghindari potensi korupsi.

Ia menambahkan, “Pemerintahan Prabowo perlu memastikan bahwa semua kebijakan populis ini benar-benar bisa terealisasi tanpa melanggar regulasi atau membuka celah korupsi.”

Koalisi Politik yang Kuat dan Tantangan ke Depan

Burhanuddin juga menyoroti bahwa Prabowo memiliki dukungan politik yang jauh lebih solid di parlemen dibandingkan presiden-presiden sebelumnya. Dengan gabungan partai-partai besar dan tambahan dari koalisi perubahan, kekuatan Prabowo di parlemen sangat signifikan. Dukungan parlemen ini diharapkan dapat memperlancar proses legislasi untuk berbagai kebijakan yang akan dijalankan. Namun, Burhanuddin mengingatkan bahwa kekuatan politik yang besar ini bisa menjadi beban jika ekspektasi masyarakat tidak segera dipenuhi.

“Pak Prabowo diharapkan bisa langsung memenuhi ekspektasi publik, namun ini tentu saja tidak mudah,” tuturnya.

Ia menambahkan, tantangan Prabowo bukan hanya untuk menjawab ekspektasi tinggi, tetapi juga memastikan bahwa seluruh aparatur pemerintahan bergerak efektif tanpa melampaui batas regulasi.

Kepercayaan publik yang tinggi terhadap Prabowo Subianto, bahkan sebelum ia resmi dilantik, menunjukkan besarnya harapan masyarakat terhadap perubahan positif. Namun, tantangan untuk menjaga kepercayaan ini sama besarnya dengan harapan publik.

Kolaborasi antara eksekutif dan legislatif, serta langkah-langkah yang tepat dan transparan, diharapkan mampu menjawab ekspektasi tinggi dari rakyat. Dengan koalisi politik yang kuat, publik menantikan bahwa pemerintahan Prabowo tidak hanya membawa gebrakan awal yang meyakinkan, tetapi juga menjaga integritas dan akuntabilitas sepanjang masa jabatannya.

Prabowo dan timnya dihadapkan pada ujian besar: apakah mereka mampu mewujudkan janji-janji dan ekspektasi tinggi yang sudah terlanjur melekat? Keberhasilan Prabowo dalam memimpin akan ditentukan oleh kemampuannya dalam menjaga stabilitas politik, menegakkan keadilan, serta memenuhi kebutuhan rakyat secara nyata dan berkelanjutan.(c@kra)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *