Catatan Ringan tentang Guru

  • Bagikan
Catatan Ringan tentang Guru
Catatan Ringan tentang Guru

MoneyTalk, Jakarta – Hari ini, 25 November di Surakarta 79 tahun silam telah lahir organisasi profesi para guru yang kini kita kenal sebagai Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Hari kelahiran PGRI itu kemudian ditetapkan sebagai Hari Guru Nasional.

Pada masanya organisasi para guru itu sempat memiliki irisan dengan politik, sehingga pada Orde Lama kita kenal PGRI Vaksentral dan PGRI Non Vaksentral. Pada zaman Orba PGRI menyalurkan aspirasinya ke Golkar ketika dipimpin Basyuni Surianihardja. Tidak seperti organisasi advokat yang tidak lagi tunggal, demikian juga organisasi profesi pewarta, posisi PGRI sebagai satu-satunya wadah organisasi guru pupus pasca 1998, setelah 18 tahun dipimpin Basyuni Surianihardja. Artinya PGRI tidak lagi memonopoli organisasi guru di Indonesia.

Guru berasal dari bahasa Sansekerta yang berasa dari kata gu dan ru yang berarti pembawa cahaya dari ke gelapan pemukul terang. Dalam bahasa Jawa sering diinterpretasikan sebagai yang digigit dan ditiru (dipercaya dan diteladani).

Guru dalam budaya Jawa tidak hanya terkait dengan proses belajar- mengajar semara, tetapi juga berarti pedoman, tuntunan atau patokan. Contohnya guru lagu, guru gatra, dan guru wilangan yang merupakan patokan akhiran sajak, jumlah kata, serta irama. Ada juga guru laki, suami yang menjadi pedoman istri.

Dalam pewayangan Jawa posisi dewa raja ditempati Bathara Guru atau Hyang Syiwa dengan segala kelebihan dan kekurangannya Dalam mitologi Hindu Jawa, dewa itu manusiawi tidak selalu benar. Dewa bisa saja berbuat salah. Hal itu berbeda dengan konsep ilahiah agama Ibrahimi yang berasal dari Timur Tengah yang mengedepankan kebenaran mutlak. Agama-agama yang berasal dari Asia Tengah, Asia Selatan dan Asia Timur penuh dengan relativisme.

Dalam bahasa Kawi guru juga disebut Dwija. Dulu banya guru Jawa yang setelah diangkat sebagai PNS dan menikah menambah nama depannya dengan Dwija. Kini kata Dwija lebih banyak digunakan dalam dunia militer, misalnya dwija sistha.

Dulu profesor disebut mahaguru, dan muridnya disebut mahasiswa. Dalam bahasa Inggris siswa PAUD sampai S3 disebut student. Di lingkungan kementerian dan lembaga ada guru pengajar para pegawai yang disebut widyaiswara. Widya berarti belajar dan Iswara berati luhur atau mulia. Widyaiswara artinya guru bagi para pejabat atau pembesar.

Sekadar catatan ringan tentang guru dan Selamat Hari Guru Nasional.

Penulis: Rachmad Bahari, Soloensis

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *