Pramono Anung : Pertarungan David dan Goliath di Pilkada Jakarta 2024

0

MoneyTalk, Jakarta – Bakal calon gubernur DKI Jakarta sekaligus Sekretaris Kabinet Pemerintahan Jokowi, Pramono Anung, mengibaratkan langkahnya dalam Pilkada Jakarta 2024 sebagai “pertarungan David dan Goliath.” Pernyataan ini disampaikan Pramono dalam program *Pilihan Indonesia* yang disiarkan oleh CNN Indonesia pada Rabu (28/08).

Dalam wawancara tersebut, Pramono mengakui bahwa dirinya merasa terkejut saat menerima mandat dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, untuk maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta.

“Ini benar-benar di luar dugaan saya. Saya sudah lama berkarier di balik layar, mengurus pemerintahan baik di era Ibu Mega maupun Pak Jokowi. Tidak pernah terpikirkan akan maju di ruang publik seperti ini,” ujarnya.

Pramono juga menegaskan bahwa keputusannya untuk maju bukanlah kehendaknya sendiri, melainkan merupakan bentuk loyalitasnya kepada partai dan Megawati.

“Ketika Ibu Mega meminta saya untuk maju, saya sempat terkejut dan tidak bisa tidur semalaman. Namun, loyalitas kepada partai dan Ibu Mega membuat saya menerima keputusan ini,” ungkapnya.

Mengomentari dinamika internal di PDIP terkait pencalonannya, Pramono menyebut bahwa dirinya dipilih sebagai “jalan tengah” di antara perbedaan pendapat yang ada.

“Di internal partai, memang ada perbedaan pandangan. Ada yang menginginkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), ada juga yang ingin Anies Baswedan. Pada akhirnya, saya dipercaya untuk maju sebagai penengah,” jelasnya.

Pramono menyadari bahwa pertarungannya di Pilkada Jakarta tidak akan mudah, mengingat popularitasnya yang belum banyak dikenal publik setelah lebih dari tujuh tahun bekerja di balik layar. Namun, ia optimistis dengan dukungan partai dan masyarakat Jakarta.

“Mungkin banyak yang menganggap saya ‘David’ yang kecil karena didukung oleh satu partai, sementara lawan-lawan saya didukung oleh banyak partai besar. Namun, justru itulah yang membuat saya yakin bahwa simpati publik akan mengalir kepada saya,” katanya.

Pramono juga berjanji akan menjalankan kampanyenya dengan mengedepankan adu gagasan dan menjauhi politik identitas.

“Saya ingin memberikan tawaran yang jelas kepada masyarakat Jakarta, bahwa kita harus membangun Jakarta yang lebih baik tanpa harus terjebak dalam politik identitas,” tegasnya.

Menutup perbincangan, Pramono mengungkapkan bahwa meski ini adalah tantangan besar dalam karir politiknya, ia siap untuk menghadapi pertarungan tersebut dengan penuh keyakinan dan optimisme.

“Ini adalah kesempatan untuk memberikan yang terbaik bagi Jakarta, dan saya siap untuk bertarung dengan sepenuh hati,” pungkasnya.

Dengan langkahnya ini, publik Jakarta menantikan apakah Pramono Anung, yang selama ini dikenal sebagai teknokrat di balik layar, mampu membawa perubahan nyata bagi Jakarta.(c@kra)

Views: 0

Leave A Reply

Your email address will not be published.