Pagar Nusa Dan Banser Ingin Tabayun Datangi Garda Bangsa
MoneyTalk Jakarta – Pagar Nusa, badan otonom Nahdlatul Ulama (NU) yang bergerak di bidang bela diri dan keamanan, pada hari ini mendatangi Kantor Badan Kepegawaian Negara (BKN). Langkah ini diambil setelah kantor BKN diklaim sebagai kantor dari Garda Bangsa, sayap pemuda Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Kedatangan ini bertujuan untuk melakukan tabayun atau klarifikasi terkait seruan konfrontasi yang dilontarkan oleh Ketua Garda Bangsa, Tommy Kurniawan.
Dikutip dari kanal YouTube Infocom pada Rabu, (04/09), pada pukul 15.22, perwakilan Pagar Nusa memberikan laporan langsung dari lapangan. “Assalamualaikum sahabat-sahabat, kami dari Pagar Nusa saat ini berada di titik Kantor BKN. Tujuan kami adalah ingin tabayun dengan saudara Tommy Kurniawan,” ungkap salah satu perwakilan Pagar Nusa melalui pesan suara yang diterima oleh tim redaksi.
Pihak Pagar Nusa mengungkapkan bahwa mereka telah mencoba mencari lokasi kantor Garda Bangsa berdasarkan alamat yang tertera di Google Maps, termasuk alamat di Rawamangun. Namun, setelah mendatangi lokasi-lokasi tersebut, mereka tidak menemukan keberadaan Tommy Kurniawan maupun perwakilan Garda Bangsa.
“Kami sudah mencari sesuai alamat yang ada di Google Maps, termasuk di Rawamangun, tapi hasilnya sama saja. Saat ini, kami mencoba mendatangi saudara Tommy Kurniawan, tetapi belum ada balasan,” lanjut perwakilan Pagar Nusa.
Pagar Nusa menegaskan niat mereka untuk melakukan dialog dan klarifikasi terkait situasi ini, dengan tujuan agar tidak ada kesalahpahaman yang berkembang di masyarakat. Mereka juga menyatakan bahwa upaya tabayun ini dilakukan dalam semangat ukhuwah dan persatuan, mengingat semua pihak berada dalam satu keluarga besar Nahdlatul Ulama.
“Kami ingin bertanya, apa maksud dari seruan yang telah dilontarkan oleh Garda Bangsa? Karena yang kami harapkan adalah dialog dan solusi damai,” tambah perwakilan tersebut.
Sementara itu, pihak Pagar Nusa juga meminta instruksi dan arahan lebih lanjut dari pimpinan mereka di Nahdlatul Ulama terkait langkah selanjutnya yang harus diambil. Mereka menekankan bahwa semua keputusan yang diambil akan berdasarkan komando dan instruksi dari pimpinan pusat.
“Yang bisa kami sampaikan ke sahabat-sahabat adalah bahwa kami menunggu instruksi lebih lanjut. Apa langkah-langkah yang harus kita ambil bersama. Saat ini, lebih dari satu komando siap untuk bergerak bersama,” ujar perwakilan Pagar Nusa di lapangan.
Hingga saat ini, situasi di lapangan masih terkendali dan Pagar Nusa tetap menunggu respons dari pihak Garda Bangsa untuk melakukan tabayun. Mereka berharap proses ini bisa segera menemukan titik terang dan menjaga suasana persatuan dan kedamaian di antara kedua belah pihak, tanpa perlu ada konfrontasi fisik.
Dan Pihak Nahdlatul Ulama berharap setiap konflik atau perbedaan pendapat dapat diselesaikan melalui jalur musyawarah dan dialog. Semua pihak diharapkan tetap menjaga kedamaian, keharmonisan, dan semangat persaudaraan dalam menjalani dinamika organisasi dan politik di Indonesia.(c@kra)