MoneyTalk, Jakarta – Telah terjadi insiden kekerasan di kantor Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jakarta. Kekerasan yang dialami oleh korban bernama Arief Rahman, mengalami luka memar akibat aksi pengeroyokan dilakukan oleh sekelompok orang.
Arief Rahman korban pengeroyokan merupakan Sekretaris Jenderal Pemuda Pancasila dan anggota DPR RI terpilih dari Partai Nasdem.
Kemudian Arief Rahman melapor ke Polda metro Jaya atas kekerasan yang menimpah dirinya. Dan laporan pun diterima di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya.
Dan menurut Surat Tanda Penerimaan Laporan Nomor STTLP/B/5591/IX/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA, Arief Rahman, seorang karyawan swasta berusia 48 tahun dari Pondokgede, Bekasi, melaporkan dugaan tindak pidana pengeroyokan. Rahman menyebutkan bahwa insiden tersebut terjadi di Kantor Kadin, Jakarta Selatan, sekitar pukul 22.00 WIB pada tanggal 16 September 2024.
Korban datang ke kantor Kadin untuk melakukan negosiasi setelah mengetahui bahwa sekelompok orang, termasuk Umar Key dan Taufan Eko Nugroho, sedang menduduki kantor tersebut.
Ketika Rahman meminta kelompok tersebut untuk meninggalkan kantor, salah satu terlapor melemparkan minuman kaleng ke arah Rahman, diikuti oleh pengeroyokan oleh anggota kelompok lainnya. Akibatnya, Rahman mengalami luka memar pada kepala dan pelipis mata.
Dan saat ini Polda Metro Jaya sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut. Dan Kasus ini merujuk pada Pasal 170 KUHP tentang tindak pidana pengeroyokan, dan pihak kepolisian sedang mengungkap pelaku dan motif di balik insiden tersebut.
Sebelum terjadi Insiden Pengeroyokan, terlebih dulu ada peristiwa perebutan Kantor Kadin antara kubu Anindya Bakrie dengan Kubu Arsjad Rasjid. (C@kra)