Ketika Uang Di pertuhankan Dalam Demokrasi dan Politik

  • Bagikan

MoneyTalk,Jakarta – Ketika UUD tahun 1945 diamandemen, lalu dipertuhankannya liberalism dan kapitalisme, maka, Pancasila menjadi bualan para elit dan pemimpin negeri ini.

Pancasila cukup dikeramatkan, dan tidak lagi menjadi ideologi bernegara. Mengapa? Sebab konsep Pancasila sebagai sistem kolektivisme dalam berbangsa dan bernegara sudah ambyar, mereka ganti dengan individualisme, liberalism dan kapitalisme.

Kapitalisme merasuki semua otak para elit politik ini, sebab tanpa uang, tidak mungkin bisa masuk pada kelompok para komprador.

Semua diukur dengan uang, apalagi detak politik yang ada, baru bisa tuntas dengan jargon NPWP atau Nomor Piro Wani Piro. Politik diperdangkan dibandrol, dengan uang.

Uang bisa membeli demokrasi maka uang menjadi berhala .

Maka Negara yang didirikan berkat Rahmat Allah serta didorongkan dengan keinginan luhur perlu diamandemen agar berhala uang bisa menjadi pujaan setiap elite politik Maling baca Korupsi menjadi hal biasa saja setelah keluar dari penjarah masih bisa nyalon lagi semua tergantung uang .

Penulis : Prihandoyo Kuswanto

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *