MoneyTalk, Jakarta – Kordinator Aktivis Muda NU Jakarta,Dewa Micko mengkritik Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana yang berkaitan dengan pembelian Laptop dengan anggaran ratusan miliar dari APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara).
Menurut Dewa Micko pembelian Laptop sekitar 5400 unit oleh Dadan Hindayana, bukan hanya sebagai pemborosan anggaran, tetapi berpotensi merugikan keuangan negara.
Masa harga setiap Laptop berbeda beda. Perbedaan harga ini mengandung kecurigaan publik. Ada Laptop yang mau dibeli, dengan Harga sebesar Rp.24.000.000. Ada juga harga Laptop satu unit yang akan dibeli sebesar Rp.27.000.000, Jelas Dewa Micko.
Makanya, adanya perbedaan Harga untuk borong Laptop ini, sangat menarik untuk aparat hukum, dan bisa sebagai dasar untuk memantau dan penyelidikan agar tidak terjadi korupsi seperti yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) di era Menteri Nadiem Makarim, lanjut Dewa Micko.
Memang dugaan korupsi Laptop di Kementerian Nadiem Makarim sebesar Rp.9.9 Triliun. Tapi borong Laptop di Badan Gizi Nasional hanya sebesar Rp.130.800.000.000 tetap Harus diselamatkan duit negara, dan jangan sampai ada korupsi dalam pembelian Laptop tersebut, pungkas Dewa Micko.




