Nah… Beasiswa S2 Erina Gudono Dicabut??
MoneyTalk, Jakarta – University of Pennsylvania, salah satu universitas ternama di Amerika Serikat, akankah mencabut beasiswa S2 yang diterima oleh Erina Gudono?, yang merupakan istri dari Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Jokowi, karena adanya tekanan dari warganet Indonesia yang bersatu dalam sebuah gerakan protes massal.
Erina sebelumnya terdaftar sebagai penerima beasiswa parsial untuk program Master of Science di Fakultas Social Policy and Practice (SP2) di universitas tersebut. Saat ini, ia berada di AS untuk mengikuti orientasi mahasiswa baru, namun keberadaannya di luar negeri di tengah situasi politik Indonesia yang memanas memicu gelombang kritik.
Warganet menganggap Erina tidak peka terhadap kondisi di Tanah Air, terutama karena unggahannya di media sosial yang memperlihatkan gaya hidup mewah, termasuk perjalanan dengan jet pribadi dan belanja barang-barang mahal, yang dinilai berbanding terbalik dengan situasi sulit yang dihadapi oleh banyak warga Indonesia. Sebagai respons, warganet menggagas sebuah gerakan untuk mengirim surel kepada pihak universitas, mendesak agar beasiswa Erina dicabut.
Gerakan ini mendapat dukungan luas di media sosial. Sebuah cuitan yang memprakarsai gerakan tersebut viral, dengan ribuan warganet yang turut serta mengirimkan surel kepada University of Pennsylvania.
Dalam surat-surat yang dikirimkan, warganet menyoroti bahwa Erina berasal dari keluarga yang memiliki hubungan erat dengan rezim yang dianggap telah menyengsarakan rakyat Indonesia.
Seorang warganet akun X kemudian menggagas gerakan protes untuk mengirim surel ke kampus Erina. “Gue lagi nge-emailin para lecturer upenn majornya si erina buat masalah ini wkwkw ada yang mau join?” tulis @f4
Mereka juga mempertanyakan kesesuaian Erina untuk program studi yang berfokus pada kebijakan dan praktik sosial, mengingat sikapnya yang dianggap tidak peka terhadap perjuangan rakyat di tengah krisis politik.
Cuitan tersebut berhasil menarik perhatian puluhan ribu pengguna yang memberikan tanda suka, serta dilihat oleh lebih dari 2,5 juta orang dan dibagikan ulang 14 ribu kali. Akun tersebut juga menyertakan salinan surat berbahasa Inggris yang ditujukan kepada pihak universitas. Isi surat tersebut mengungkapkan ke
“Kami harap email ini sampai kepada Anda dengan baik. Kami menulis untuk menyampaikan keprihatinan mendalam kami mengenai salah satu calon mahasiswa Anda, Erina Gudono, yang telah diterima di program Magister Sains di School of Social Policy of Practice (SP2) di University of Pennsylvania dengan beasiswa parsial,” demikian paragraf pertama dalam surat tersebut.
Surat tersebut kemudian melanjutkan dengan menyebutkan bahwa Erina Gudono adalah bagian dari keluarga yang memiliki hubungan erat dengan rezim yang mereka anggap telah menyengsarakan banyak rakyat Indonesia, terutama dari kalangan menengah ke bawah.
Mengingat situasi politik Indonesia yang saat ini berada di ambang revolusi besar, kehadiran Erina di program studi tersebut dipandang tidak pantas dan tidak sejalan dengan nilai-nilai yang dijunjung oleh institusi pendidikan seperti University of Pennsylvania.
Kemudian surat itu juga mempertanyakan kesesuaian Erina untuk program studi yang berfokus pada kebijakan dan praktik sosial, mengingat sikapnya yang dinilai tidak peka terhadap perjuangan rakyat Indonesia di tengah krisis politik saat ini.
“Kami mendesak Anda dan Universitas untuk mempertimbangkan kembali beasiswa dan penerimaannya ke program tersebut mengingat masalah ini. Sangat penting bagi UPenn untuk terus menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan, kesetaraan, dan tanggung jawab sosialnya,” tulis surat tersebut.
Akun X lainnya seperti @jok*** turut mendukung gerakan tersebut dengan membagikan informasi mengenai pemberi beasiswa Erina. “FYI yang memberi beasiswa Erina ialah prof Mary Mazzola, mungkin jika teman-teman mau bisa e-mail mmazzola@sp2.upenn.edu dengan subjek ‘Urgent Concern Regarding Erina Gudono’ dan isinya mengenai ketidakwarasan keluarganya yang mau menjadikan Indonesia negara dinasti,” tulisnya.
situasi ini menambah tekanan politik terhadap keluarga Presiden Jokowi di tengah situasi politik Indonesia yang semakin tidak stabil.
pentingnya kepekaan sosial dan tanggung jawab moral bagi penerima beasiswa, terutama di institusi pendidikan terkemuka seperti University of Pennsylvania.
Sementara itu, Erina dan Kaesang belum memberikan tanggapan resmi terkait pemberitaan beasiswa tersebut. Namun, situasi ini dipastikan akan berdampak pada citra mereka di mata publik, baik di dalam maupun luar negeri.(c@kra)